Suara.com - Beredar video lawas ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang menyindir oknum-oknum generasi muda lantaran meminta proyek karena memiliki orang tua di pemerintahan.
Pada video yang viral itu, Kaesang menyebut bahwa mereka yang masih mengharapkan proyek karena orang tua duduk sebagai pejabat di pemerintahan sebagai 'ndeso'.
"Emang masih zaman minta proyek sama orang tua yang di pemerintahan? dasar ndeso," ucap Kaesang seperti dilihat dari video unggahan akun Instagram @kabar.1ndonesia, Rabu (6/3).
Baca juga:
Kaesang juga menyindir soal latar belakang pendidikan luar negeri jika hanya mengharapkan proyek dari orang tua di pemerintahan.
"Malu dong sama embel-embel gelar yang kalian dapat dari kuliah, apalagi kuliahnya di luar negeri," ucap adik dari Gibran Rakabuming Raka itu.
"Balik ke Indonesia, bukannya membangun Indonesia untuk lebih baik malah ngehancurin, dasar ndeso," tambah anak bungsu Presiden Jokowi tersebut.
"Katanya mau berbakti kepada nusa dan bangsa, tapi yang ada apa malah ngehancurin semuanya, dasar ndeso," sambungnya lagi.
Video ini sendiri setelah ditelusuri memang miliki dari Kaesang. Video tersebut ditayangkan Kaesang di akun Youtube miliknya pada 27 Mei 2017.
Baca Juga: Tampang Devara Putri dengan Tangan Diborgol, Caleg DPR Dalang Pembunuhan Keji
Kaesang saat itu memberikan judul pada video itu, #BapakMintaProyek. Di video tersebut, di awal tampak Kaesang merayu bapaknya untuk mendapatkan proyek.
Namun di video itu, bapak Kaesang bukan Jokowi melainkan ia perankan sendiri. "Halo Bapak, Bapak! Mbok Kaesang minta proyek triliunan yang ada di pemerintah," kata Kaesang di awal video.
Video itu sepintas seperti kritikan dengan gaya komedi. Terlihat dalam video, sosok bapak sempat berikan pesan dengan gaya serius namu isinya komedi. "Bapak minta pulsa ya. Pulsa bapak habis."
"Opo to Pak, Pak? Nggak cetho (Apaan sih, Pak? Nggak jelas)," tanggap Kaesang mendengar pesan bapaknya itu.
Baca juga:
Di video yang sama, Kaesang juga sempat membahas perihal intoleransi. Di video itu, Kaesang menampikan potongan klip pawai anak-anak yang meneriakkan pembunuhan terhadap seseorang.
Berita Terkait
-
Tampang Devara Putri dengan Tangan Diborgol, Caleg DPR Dalang Pembunuhan Keji
-
Jangan Hanya Diam, Sahroni Nasdem Minta KPU Segera Antisipasi Lonjakan Suara PSI Secara Manual
-
Menpora hingga Cucu Soeharto Keok, Partai Golkar Gagal Rebut 'Kursi' Dapil Neraka Jaktim
-
Polemik Kenaikan Suara PSI Versi Rekap Sementara KPU, Formappi Sebut karena Hal Ini
-
Hak Angket Mulai Bergulir di DPR, NasDem: Jalan Menguak Kecurangan Pemilu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO