Suara.com - Hubungan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tampaknya sudah berada di tubir jurang.
Perbedaan pandangan antara Ahok dan Jokowi membuat keduanya tidak lagi berada dalam satu barisan di Pilpres 2024.
Ahok sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berada di kubu paslon 03 Ganjar-Mahfud. Sementara Jokowi secara tersirat berdiri di barisan paslon 02 Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Anies Baswedan Berpeluang Maju di Pilgub Jabar, Jika di Jakarta Terjadi Kondisi Ini
Terungkap Maksud Kunjungan Gibran ke Inggris, Gerak Cepat 'Mas Wapres' untuk Program Hilirisasi?
Dalam wawancara bersama Merry Riana, Ahok secara terus terang menyatakan bahwa dirinya dan Jokowi sudah berbeda persepsi.
"Apa yang ingin Pak Ahok sampaikan ke Pak Jokowi?" tanya Merry Riana.
"Saya kira sudah susah ya kalo orang punya persepsi berbeda ya. Ini soal persepsi. Dulu waktu di DKI masih bisa sama, beliau masih sepakat dengan saya," tutur Ahok.
Baca Juga: Keppres IKN Sedang Digodok Jokowi, Istana Ungkap Nasib Status Kota Jakarta
Salah satu hal yang Ahok tidak sepakat dengan Jokowi saat ini adalah mengenai bantuan sosial atau bansos. Jokowi dikritik keras karena membagikan bansos jor-joran di masa kampanye Pilpres 2024.
Menurut Ahok, saat ini yang dibutuhkan masyarakat bukan bantuan sosial karena di dalam bantuan sosial tidak pasti ada keadilan sosial.
"Negara ini didirikan untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia. Di dalam keadilan sosial pasti ada bantuan sosial," ujar Ahok.
Ahok bercerita waktu memimpin DKI Jakarta semua uang operasional tidak pernah dalam bentuk tunai melainkan masuk ke rekening bank.
Ia mengaku ingin mendidik rakyat untuk mengerti menggunakan rekening bank karena orang mau maju harus familiar dengan bank.
"Tapi bagaimana orang miskin bisa buka bank? Maka saya ngomong ke BI. Dulu kalau mau buka rekening bank itu harus Rp500 ribu. Nggak bisa. Lalu dikeluarkanlah rekening tabunganku Rp50 ribu yang tidak cetak rekening koran," ujarnya.
Berita Terkait
-
Keppres IKN Sedang Digodok Jokowi, Istana Ungkap Nasib Status Kota Jakarta
-
Bukan Kaesang, 3 Sosok Ini Siap Adu Kuat di Pilkada Depok
-
Singgung MK Jilid 2 Soal Kaesang Maju Pilgub DKI 2024, Ahok: Ini Bahaya Loh
-
Jokowi Sebut Nilai KUR Rp 46 Triliun untuk UMKM Bisa Bangun 40 Waduk
-
Cerita Ahok Dilarang Megawati Mundur dari Pertamina demi Ganjar: Kasihan Anakmu Masih Kecil
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?
-
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System