Suara.com - Pedagang petai di Lebak, Banten, kebanjiran pembeli menjelang Ramadhan 2024. Penjualan mereka cenderung meningkat tajam.
Mahmud (40), seorang pedagang petai di Pasar Subuh Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan dagangan mereka kerap habis diserbu pembeli.
"Kami sejak sepekan terakhir ini sibuk melayani konsumen," kata Mahmud seperti diberitakan Antara, Sabtu (9/3/2024).
Ia menuturkna permintaan petai menjelang Ramadhan cenderung meningkat hingga dua kali lipat.
Sebelum ramadhan kata dia, omzet pedagang petai sekitar Rp 2 juta per hari dengan menghabiskan sebanyak 100 empong atau 1.000 petai dengan harga Rp2.000/petai.
Namun berkah ramadhan kata dia, penjualan meningkat hingga bisa menghasilkan omzet Rp4 juta dengan menghabiskan 200 empong atau 2.000 petai dan harga satuannya Rp2.000/petai.
"Kami meyakini dengan meningkat omzet itu tentu dapat membantu ekonomi petani di sini," kata Mahmud.
Menurut dia, semua petai yang dijual di Pasar Subuh Rangkasbitung itu dari berbagai daerah di Kabupaten Lebak, di antaranya Kecamatan Leuwidamar, Gunungkencana, Cileles, Cimarga, Cirinten, Bojongmanik, Cijaku, Banjarsari , Cigemblong, dan lainnya.
Mahmud menyebut petai di wilayah tersebut tidak ada habisnya dan terus-menerus petani setempat memanennya.
Para pedagang besar itu menampung petai dari petani dan kembali dipasok ke Pasar Rangkasbitung, juga ke Tangerang dan Jakarta.
"Kami membeli petai itu langsung ke petani dengan sistem borongan per pohon, dengan rata-rata Rp2 juta per pohon," katanya menjelaskan.
Begitu juga pedagang petai lainnya, Sarip (50), mengatakan dirinya sudah 15 tahun berjualan petai dan penghasilan terbesar menjelang Ramadhan dan Lebaran, karena dipastikan permintaan meningkat tajam sampai dua kali lipat.
"Kami hari ini dapat omzet Rp2 juta dari sebelumnya Rp1 juta per hari," kata Sarip.
Samsudin (60), seorang petani warga Gunungkencana, Kabupaten Lebak mengatakan dirinya memiliki 20 batang pohon petai yang sedang berbuah, dan dibeli oleh penampung besar dengan sistem borongan per pohon Rp2 juta, sehingga bisa menghasilkan pendapatan Rp40 juta.
Umumnya, kata dia lagi, dirinya mengembangkan pertanian petai itu hanya sebagai pendapatan sampingan.
"Kami berharap dengan hasil penjualan petai itu dapat dimanfaatkan untuk membeli lahan lagi, agar perkebunan petai terus bertambah jumlah populasinya," katanya menjelaskan.
Baca Juga: 10 Foto PP Kucing Ramadhan 2024: Imut dan Gemesin!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang