Suara.com - Cuaca buruk di sekitar Cilegon, Banten berdampak pada antrean Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten sejak Jumat (8/3/2024) hingga Sabtu (9/3/2024) malam dampak cuaca buruk di Perairan Selat Sunda Bagian Utara.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan, kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak akibat cuaca ekstrem di Perairan Selat Sunda dalam kurun waktu 3 hari terakhir yang berdampak pada pelayanan penyeberangan menjadi terhambat.
Kata dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan level 2 - 3 karena cuaca masih belum membaik dengan kecepatan angin 20 - 25 knot/s dan ketinggian gelombang mencapai 2.5 meter.
Berdasarkan laporan cuaca hingga Sabtu (9/3/2024) pukul 19.00 WIB, baik di Pelabuhan Merak dan Bakauheni terjadi hujan ringan dengan gelombang sedang.
Karena kondisi tersebut, ASDP bersama dengan BPTD selaku regulator, TNI/Polri, dan mitra kerja KSKP, Gapasdap dan INFA, melakukan _cotingency plan_ untuk mengurai antrean kendaraan akibat cuaca ekstrem.
Beberapa hal yang dilakukan di antaranya, optimalisasi pengoperasian kapal di setiap dermaga memprioritaskan kapal dengan kapasitas (GRT) yang besar.
Kemudian, untuk Dermaga 1 dari 4 unit kapal akan ditambah 1 unit kapal total 5 kapal ukuran besar.
Adapun kesepakatan ini akan diimplementasikan pada kesempatan pertama agar antrean dapat segera terurai.
"Untuk kenyamanan para pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, agar mengatur perjalanan sebaik-baiknya, dan tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini," kata Shelvy Arifin.
Seluruh pengguna jasa agar memiliki tiket sebelum tiba di Pelabuhan Merak dengan batas maksimal radius pembelian tiket daring di Hotel Pesona Merak.
"Dengan kondisi force majeur, manajemen menetapkan masa berlaku tiket akan mendapatkan perlakuan khusus, namun penumpang diminta agar tetap memastikan tiket yang dimiliki sesuai dengan identitas penumpang dan kendaraan. ASDP hanya akan menerima tiket yang sesuai data penumpang dan kendaraan nya," papar Shelvy Arifin.
Lebih lanjut, ASDP menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa dan masyarakat sekitar atas ketidaknyamanan akibat situasi yang terjadi.
"Manajemen terus berupaya memprioritaskan keselamatan penumpang, awak kapal, dan fasilitas pelabuhan demi kelancaran dan kenyamanan penyeberangan," ujarnya.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi cuaca buruk yang terjadi, khususnya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni.
"Begitu pula pengguna jasa wajib mengikuti arahan petugas di pelabuhan dan kapal guna mendukung keselamatan dan keamanan bersama," ungkapnya.
Pastikan saat melakukan penyeberangan agar kondisi stamina penumpang dan kendaraan dalam kondisi prima.
"Selanjutnya, penumpang yang akan menyeberang agar telah bertiket H-1 sebelum keberangkatan," pungkas Shelvy Arifin.
Berita Terkait
-
Kebakaran Hebat Pabrik Konstruksi di Serpong Utara
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu