Selain dari dugaan adanya hutang, motif dari tewasnya satu keluarga tersebut juga mengarah pada tekanan yang menimpa keluarga tersebut.
Namun sayang, pihak kepolisian masih belum menemukan tekanan atau bahkan motif pasti atas tewasnya keluarga tersebut.
Pengakuan saksi
Salah satu penghuni apartemen menyebut bahwa korban pernah didatangi jasa penagih hutang. Menurut pengakuannya, keluarga korban sepertinya sedang terhimpit permasalahan ekonomi. Hal ini ia dengar langsung dari keluhan salah satu korban.
Saksi juga bercerita bahwa suatu hari korban datang untuk meminjam uang. Sang saksi lantas mengaku bahwa istrinya hanya menyanggupi untuk meminjamkan uang Rp 1 juta ke korban.
Sempat pinjam Rp 20 juta
Tak sampai di situ, saksi bercerita bahwa korban kembali menghampiri untuk mencari pinjaman modal. Korban berniat meminjam uang sebesar Rp 20 juta. Namun, karena kondisi keuangan sedang terbatas, saksi tidak menyanggupinya.
Menurut keterangan saksi, keluarga yang melakukan bunuh diri itu memang terlihat mengalami tekanan. Pasalnya, salah satu korban memang sudah berkali-kali berusaha mencoba meminjam uang.
Dugaan kolaps
Saksi juga mengatakan bahwa korban dulunya termasuk kalangan orang berada. Anak-anaknya yang juga tewas dalam peristiwa tersebut juga tengah menempuh pendidikan di sekolah bergengsi.
Saksi sendiri menduga bahwa bisnis yang dijalani oleh salah satu korban mengalami kerugian, sehingga kehidupan mereka menjadi berubah drastis.
Lama meninggalkan apartemen
Polisi memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait tewasnya satu keluarga di apartemen tersebut. Keempat korban diketahui sudah lama meninggalkan apartemen tersebut.
Berdasarkan kesaksian mereka, keempat korban datang kembali pada saat hendak melakukan bunuh diri.
Catatan Redaksi:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.
Berita Terkait
-
Fakta Mengerikan Kasus Bundir Satu Keluarga di Penjaringan: Tangan Keempatnya Terikat saat Terjun dari Rooftop Apartemen
-
Usut Motif Satu Keluarga Bundir di Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Polisi Periksa Orang Terdekat
-
Loncat dari Rooftop Apartemen hingga Terdengar Dentuman Keras, Aksi Bundir Sekeluarga di Penjaringan Sudah Direncanakan
-
5 Fakta Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan, Ayah Sempat Cium Kening
-
Sekeluarga Bundir! Detik-detik Ayah Cium Kening Anak-Istri dan Terjun Bareng dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka