Suara.com - Calon Presiden atau capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkapkan jika ia pusing dengan hasil Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 yang belum tentu akurat.
Kalimat ini sebagai pembukaan atas programnya bagi-bagi kacamata bagi pendukungnya yang dikenal dengan sebutan anak Abah. Video mengenai hal ini dibagikan ulang akun shafana_nisa12.
Video tersebut bersuara mirip dengan suara Anies Baswedan mengungkapkan ia tengah membagi-bagikan kacamata kepada pendukungnya. Alokasi kacamata tersebut dinilai dengan harga Rp30 ribu.
Kacamata tersebut sebenarnya seharga Rp200 ribu. Namun Anies kemudian mensubsidi kacamata tersebut dengan harga lebih murah.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Pamer Makan Siang Bareng Siti Atikoh dan Alam Ganjar, Netizen: Gratis Pak?
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
Namun untuk mendapatkan kacamata tersebut, pendukung harus menyematkan komentar dengan kalimat, 'Menyala Abahku'.
Alokasi kacamata tersebut ditujukan kepada 100 pendukung Abah.
Baca Juga: Keras! Politisi PDIP Sebut Jokowi Buat Kejahatan Sistemik yang Bikin Demokrasi Mati
Program kacamata seharga Rp30 ribu itu pun kemudian memberikaan kemudahan bagi penerimannya untuk mendapatkan gratis ongkos kirim atau membayar harga kacamata tersebut setelah tiba di rumah.
Akun tersebut kemudian ramai dikomentari netizen yang menginginkan alokasi kacamata murah dari abah Anies Baswedan.
Namun banyak juga yang belum yakin jika program tersebut merupakan program dari Anies Baswedan. Netizen banyak menilainya sebagai teknik marketing dari sebuah optik lensa kacamata.
"bisa bisanya abah jd jualan pinter banget ini yg ngedit..kalo abah liat ngakak kayaknya," tulis netizen.
Berita Terkait
-
Ganjar Sebut Pendukungnya Didatangi Intel, Jansen Beri Sindiran: Bukankah Kepala Intel di Pihak Kalian?
-
Keras! Politisi PDIP Sebut Jokowi Buat Kejahatan Sistemik yang Bikin Demokrasi Mati
-
Henry Yosodiningrat: Jokowi Bukan Kader PDIP, Dia Pengkhianat dan Penjahat Demokrasi
-
Rekapitulasi KPU: Prabowo Panen 3,6 Juta Suara Di Sumsel, Bagaimana Dengan Anies Dan Ganjar?
-
Ugal-ugalan di Jatim, Perolehan Suara Prabowo-Gibran 4 Kali Lipat dari Anies dan Ganjar
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka