Suara.com - Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyikapi harga daging ayam dan sapi yang meroket menuai sorotan publik.
Diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman baru saja menggelar rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (13/3/2024).
Dalam rapat tersebut salah satu isu yang jadi pembahasan yakni mengenai harga daging ayam dan sapi yang kian meroket jelang Ramadan.
Menyikapi itu, Andi Amran menyebut bahwa kondisi tersebut merupakan hal wajar. Ia bahkan membiarkan kenaikan tersebut terjadi sebagai bentuk untuk menolong para peternak sebagai penghasilan tambahan selama Ramadan dan saat lebaran besok.
Apalagi mengingat para peternak tak punya Tunjangan Hari Raya alias THR tiap lebaran.
"Biarlah naik dikit, sekarang stoknya cukup produksinya ayam cukup, telur kita cukup, tapi kalau naik dikit tolong dipahami bahwa peternak kita petani cabai kita tidak punya THR," terangnya seperti dikutip dari unggahan undercover.id.
"Kami memohon kepada masyarakat kalau naik sedikit itulah mungkin sedekah untuk peternak kita," imbuhnya.
"Etdah sekelas menteri kasih statement ga ada bobotnya blasss .. wes pak mending diem ga usah komentar apa2 dari pd keliatan ga ada bobot dan kualitasnya," kata astika.
"Jawabannya sangat intelektual sekali," kata arkan.
Baca Juga: Momen Mentan Amran Jealous Lihat AHY Diserbu Ibu-ibu: Beliau Lebih Ganteng dari Saya
"Makin kesini pemerintah makin meremehkan hal yang padahal buat rakyat memberatkan," tulis kawa.
"Padahal negara bisa lho pak sedekah sama rakyatnya...dengan bikin kebijakan yang bisa menstabilkan harga..soalnya ga semua warga negara dapat bansos lho pak," kata yani.
"Bapak yg terhormat mohon maaf ya pak kalo rakyat miskin sperti sy mau makan daging atau telur bahkan beras tapi serba mahal gimana kami mau membeli nya bapak ?? Kami jg pengen x pak makan daging makan sama beras yg bagus," kata ratna.
"Harga daging naik turun peternak dapat untung lebih? Hmm.. klu yg mikirnya anak SD," kata fitri.
Diketahui berdasar panel harga Bapanas harga daging sapi rata-rata nasional per hari Rabu 13 Maret 2024 yakni Rp135.060 per kg.
Harga tersebut naik bila dibanding periode serupa tahun lalu yakni di angka Rp134.700 per kg.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar