Suara.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menanggapi kritikan tajam pengamat politk yang juga pendukung paslon 01 Anies-Muhaimin, Faizal Assegaf.
Faizal menuding Muhammadiyah hanyalah benalu kepentingan kekuasaan yang semena-mena. Karena itu menurut dia, Muhammadiyah tak layak dijadikan rujukan agama maupun intelektual.
Haedar Nashir mempersilakan setiap orang yang mau mengkritik Muhammadiyah. Jika kritikan itu objektif, kata Haedar, dapat menjadi energi dan gizi bagi perbaikan dan kemajuan organisasi.
Baca Juga:
Gus Iqdam Banjir Hujatan karena Bilang Palestina Aman dan Damai
Momen Sedih Pendukung Anies Baswedan Pamit dari Media Sosial, Netizen Ikut Mewek
Tapi Haedar mengingatkan kader Muhammadiyah untuk tetap kritis dalam menghadapi kritik dari pihak manapun.
"Jangan asal posting serta dengan mudah menyetujui dan menyebarluaskan kritik itu tanpa sikap kritis dan pembelaan. Apalagi kritik tersebut sejatinya provokasi dan mengandung muatan kepentingan subjektif tertentu yang jauh dari objektivitas," ujar Haedar dikutip dari akun X Muhammadiyah.
Menurut Haedar, marwah dan muruah Muhammadiyah harus dijaga dan dibela dengan pengkhidmatan tinggi, tulus cendekia, dan tidak terpengaruh partisan politik.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Semarang 2024 Versi Kemenag dan Muhammadiyah
Sebelumnya Pengamat Politik Faizal Assegaf menyerang ormas Muhammadiyah. Ia tidak sependapat klaim ormas Muhammadiyah terbesar, penjaga NKRI dan mandiri.
Menurut Faizal Assegaf, klaim Muhammadiyah sebagai ormas terbesar penjaga NKRI dan mandiri adalah bentuk penipuan publik.
"Klaim ormas Muhammadiyah terbesar, penjaga NKRI dan mandiri adalah penipuan publik. Stigma konyol itu harus dibuang ke tempat sampah," tulisnya di akun X.
Menurut Faizal, maju mundurnya Muhammadiyah harus dikonfirmasi pada realitas negara dan rakyat bukan kemajuan kelompok. Sebab kata dia, hal itu yang justru membiarkan negara dan rakyat berada dalam kendali oligarki secara tidak adil.
"Ketika rakyat dicurangi dalam bernegara, hidup rakyat makin tertindas, ngantre beras, dibebani utang, sumber kekayaan alam dirampok dll. Adalah fakta ormas-ormas yang ngaku mandiri hanyalah bualan," tuturnya.
Lebih dari dua dekade reformasi, Faizal mengatakan, Muhammadiyah makin bergerak mundur, jadi benalu kepentingan kekuasaan yang semena-mena.
Berita Terkait
-
Jadwal Buka Puasa Hari Ini Semarang 2024 Versi Kemenag dan Muhammadiyah
-
Jadwal Imsakiyah Ramadhan Jogja Rabu 13 Maret 2024, Resmi Kemenag dan Muhammadiyah
-
Jadwal Buka Puasa Jogja Hari Ini Selasa 12 Maret 2024 dari Kemenag dan Muhammadiyah
-
Jadwal Sahur dan Imsakiyah Muhammadiyah Bulan Ramadhan 2024 Se-Indonesia
-
Ramadhan Jadi Momen Redam Panasnya Pemilu 2024, Muhammadiyah: Bisa Hindari Ucapan Memecah Belah
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan