Suara.com - Israel kembali melakukan provokasi dengan melakukan pemasangan besi penghalan di tiga gerbang masuk Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki negara bintang daud itu.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk keras tindakan Israel tersebut. Dalam pernyataannya, Pemerintah Palestina menilai tindakan Israel tersebut sebagai upaya mengubah realitas sejarah, hukum dan politik Masjid Al Aqsa.
Tak hanya itu, pemasangan penghalang besi tersebut merupakan pelanggaran mencolok hukum internasional karena melakukan pendudukan di tempat ibadah.
Lantaran itu, Pemerintah Palestina meminta bantuan masyarakat internasional untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat suci umat Kristen dan Muslim.
Sementara itu, Hamas juga mengecam tindakan Israel. Kelompok militan tersebut mengatakan, tindakan yang dilakukan Israel merupakan usaha keji untuk mencegah jamaah beribadah di Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan.
Sebelumnya pada Kamis (14/3/2024), Polisi Israel memperkuat personel di gerbang menuju Masjid Al-Aqsa. Israel membantah telah menghalangi jemaah untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.
Sejak beberapa waktu lalu, Israel telah membatasi jemaah Palestina masuk ke Masjid Al-Aqsa menyusul meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut kawasan tersebut sebagai Bukit Bait Suci, mengklaim bahwa tempat itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel juga menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967.
Baca Juga: Lagi, Militer Israel Tembak Mati 29 Warga Palestina yang Menunggu Bantuan di Jalur Gaza
Tak hanya itu, mereka juga mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen