Suara.com - Komika Kiki Saputri mengumumkan bahwa dirinya kehilangan janin di usia 10 minggu. Ia keguguran lantaran menderita kista di rahim yang membuat ovariumnya harus diangkat.
Kiki Saputri sebenarnya ingin merahasiakan kabar tersebut, Kiky akhirnya terbuka menceritakan bahwa dia telah kehilangan calon bayinya di usia 2,5 bulan.
"Usia kehamilan itu sampai hari ini 3,5 bulan, seharusnya,” katanya dari YouTube Kiky Saputri Official.
"Tetapi Qadarullah, takdir Allah menentukan kita harus berpisah dengan bayi aku, janin aku di usia kandungan 2,5 bulan, 10 minggu, di mana itu sebulan yang lalu," jelasnya.
Kista banyak dihadapi oleh Perempuan dan menyebabkan peningkatan risiko sulit hamil hingga keguguran meningkat.
Lalu seperti apa sebenarnya Kista dan apa penyebabnya? Benarkah makanan pedas seperti yang banyak dibicarakan?
Dokter kandungan dr. Darrell Fernando, SpOG., menjelaskan bahwa berbagai makanan tersebut bisa mempengaruhi kesehatan organ reproduksi sebenarnya karena adanya proses inflamasi pada tubuh.
"Jalurnya dari inflamasi sebenarnya. Jadi makanan kekinian isinya kalau gak digoreng, digeprek pakai mentai (saus khas Jepang) makanan instan yang high fat, high sugar. Makanan yang high fat, high sugar, dan tinggi proses itu bisa bikin peradangan di usus," jelas dokter Darrel ditemui di Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Peradangan di usus itu biasanya menimbulkan gejala seperti perut kembung dan sering buang gas. Dokter Darrel menyampaikan, kondisi itu biasanya terjadi ketika seseorang konsumsi makanan pedas seperti ayam geprek.
Baca Juga: Usai Keguguran, Kiky Saputri Jalani Pengangkatan Ovarium Kiri Akibat Kista
Usus yang sering alami peradangan itu lah bisa jadi menyebabkan PCOS pada akhirnya.
"Usus yang lagi meradang sebenarnya ada jalurnya ke PCOS, ada jalurnya ke nyeri haid. Memang jalurnya tidak langsung, artinya bukan penyebab langsung. Tapi kalau itu terus-terusan, berat badan juga naik, ya lama-lama itu harus diperbaiki juga," pesannya.
PCOS atau polycystic ovarian syndrome merupakan sindrom polikistik ovarium berupa gangguan hormon yang terjadi pada perempuan ketika usia subur.
PCOS ditandai dengan gangguan menstruasi dan kadar hormon androgen, hormon maskulin, terlalu berlebihan.
Hormon androgen yang berlebihan itu bisa mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Kondisi tersebut menyebabkan sel-sel telur tidak berkembang dengan sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.
Dikutip dari Alodokter, PCOS juga dapat menyebabkan pengidapnya jadi tidak subur atau mandul dan lebih rentan terkena diabetes juga tekanan darah tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!