Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku, bersyukur partainya masih bisa meraih kemenangan kembali untuk ke tiga kali berturut-turut di Pileg. Meski PDIP sendiri, kata dia, mengalami gempuran politik pada Pemilu 2024 kali ini.
Menurut Hasto, pada Pemilu 2024 ini partainya berhasil mengantongi 110 kursi DPR RI. Hasil itu setelah pihaknya menggelar rapat internal pada hari ini.
"DPP PDIP setelah melakukan konsolidasi dengan jajaran DPD dan DPC, kami tentu saja, meskipun ditinjau dari kursi DPR RI perolehan berdasarkan perkiraan sementara adalah 110 kursi DPR RI, kami mengucapkan syukur. Setidaknya, di tengah gempuran yang sangat dahsyat sebagai ujian sejarah PDI Perjuangan kami bisa mempertahankan posisi sebagai pemenang pemilu tiga kali berturut-turut," kata Hasto di Kantor PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Dalam kesempatan ini, Hasto turut didampingi Anggota Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) PDI Perjuangan Erna Ratnaningsih dan Herry Perdana.
Sebelumnya, Hasto bersama BBHA membahas soal Pemilu dalam rapat internal dengan Topane Gayus Lumbuun, Yasonna Laoly, dan Trimedya Panjaitan.
Hasto menyampaikan, tidak mudah bagi PDI Perjuangan unggul Pileg 2024 atau menang pemilu tiga kali berturut-turut di tengah terjadi penyalahgunaan kekuasaan.
"Itu tidaklah mudah, di tengah persoalan supremasi hukum yang turun ke tingkat nadir kemudian abuse of power yang sayangnya dilakukan Presiden Joko Widodo, sehingga kecurangan dari hulu, dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi, hingga di tingkat proses, sampai di hilir, bahkan sekarang pun masih banyak intimidasi dilakukan. Itu menjadi sisi gelap demokrasi di Indonesia yang oleh para pakar dan dikatakan Pak Jusuf Kalla dikatakan sebagai pemilu paling brutal dalam sejarah pemilu," tuturnya.
Ia berharap seluruh kader PDIP bisa menatap optimistis menyikapi hasil pemilu 2024. Sebab, kata dia, perolehan PDIP di tingkat kabupaten atau kota pada pemilu 2024 mengalami peningkatan dibandingkan 2019.
Ia mencatat jumlah kursi yang diperoleh PDIP di tingkat kabupaten atau kota sebanyak 2823 kursi atau meningkat 17 dibandingkan pemilu 2019.
Baca Juga: PDIP Tunggu Hasil Sengketa Pemilu 2024 di MK, soal Cagub Jakarta Ditentukan Megawati
"Kami melihat perolehan di tingkat kabupaten atau kota, ternyata mengalami kenaikan perolehan kursi PDI Perjuangan. Jadi, di tingkat kabupaten atau kota, perolehan kami justru meningkat dari 2806 pada 2019 menjadi 2.823 kursi atau naik 17 kursi, sehingga penetrasi dengan berbagai kecurangan hulu dan hilir berpengaruh ke DPR RI dan DPRD tingkat provinsi. Bahkan ketua DPRD dari PDI Perjuangan berdasarkan penghitungan yang ada itu 152 ketua DPRD di tingkat kabupaten kota atau 30 persen, sementara wakil ketua di 157 kabupaten kota," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, eksistensi PDIP di tingkat kabupaten kota sangat tinggi apabila menghitung potensi parpol berwarna merah itu memperoleh kursi pimpinan DPRD untuk Tingkat II.
"Kalau kami mengukur eksistensi PDI perjuangan di tengah gempuran yang sangat dahsyat di tingkat kabupaten atau kota, ditinjau perolehan wakil ketua dan ketua DPRD, itu eksistensi kami 60 persen terhadap 514," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PDIP Tunggu Hasil Sengketa Pemilu 2024 di MK, soal Cagub Jakarta Ditentukan Megawati
-
Telak! Yudha Keling: Pemilih PSI Gak Lebih Banyak dari Antrean Mie Gacoan
-
Suara di Pileg DPRD DKI Merosot Sampai Disalip PKS, PDIP Kaget: Tak Sesuai Survei Internal
-
Sering Ikut Rapat Dampingi Jokowi, Prabowo Lagi Magang Jadi Presiden?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini