Suara.com - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih akrap dikenal dengan sebutan Gus Miftah tengah jadi sorotan publik pasca beredar viral potongan klip ucapannya soal surga untuk pendukung Prabowo Subianto.
Pada potongan klip tersebut, Gus Miftah mengatakan bahwa jalan ke surga bagi pendukung Prabowo Subianto sangat terbuka. Sontak saja potongan klip tersebut menjadi pro kontra netizen di platform sosial media.
Dari penelusuran, ucapan Gus Miftah tersebut disampaikan saat acara buka puasa bersama di DPP Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa hari lalu. Sebelum mengucapkan soal surga bagi pendukung Prabowo, Gus Miftah mengatakan perihal sumpah seseorang saat dilantik jadi presiden.
Baca juga:
“Bapak Prabowo ketika dilantik menjadi seorang presiden beliau akan mengambil sumpah dengan kalimat, demi Allah saya bersumpah memenuhi kewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya. Itulah kenapa Umar Bin Khattab Abu Bakar ketika dilantik menjadi seorang khalifah dia mengatakan Innalillahi wainna ilaihi rojiun," ucap Gus Miftah seperti dikutip, Selasa (26/3).
Setelah itu, Gus Miftah baru menyebut soal surga bagi pendukung Prabowo jika mantan Danjen Kopassus itu bisa membawa Indonesia menjadi negara yang sejahtera dan makmur.
"Demi Allah Pak Prabowo kami yang mendukung bapak jalan surga bagi kami akan sangat terbuka manakala bapak bisa membawa bangsa ini kepada kesejahteraan dan kemakmuran,” kata Gus Miftah.
Di acara itu, Gus Miftah juga bercerita soal Prabowo yang ingin mengembalikan hak rakyat Indonesia. Menurut Gus Miftah, ia sempat bertanya kepada Prabowo tujuannya kembali menjadi capres di Pilpres 2024.
Prabowo kata Gus Miftah menjawab bahwa ia ingin mengembalikan hak rakyat Indonesia. Prabowo ingin rakyat Indonesia bisa tersenyum.
Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi Demi Menangkan Prabowo-Gibran Dibongkar Ganjar-Mahfud Dalam Gugatannya ke MK
Baca juga:
"Kalau rakyat Indonesia sudah bisa tersenyum dengan kembali hak-haknya. Saya pengin mati dalam keadaan tersenyum’. Itu kalimat Bapak Prabowo Subianto sehingga bagi kami bangsa Indonesia punya harapan ketika kami mendukung dan Bapak menjadi presiden yang luar biasa untuk bangsa," urai Gus Miftah.
Pernyataan Gus Miftah soal surga pun jadi gaduh di platform media sosial. Sebelumnya, pengamat politik Adi Prayitno menilai bahwa publik harus mendapat pendidikan politik terkait kontestasi pemilu. Adi mengingatkan agar narasi-narasi segelintir elit bahwa ikut pemilu agar bisa masuk surga tidak lagi dikeluarkan.
Adi menegaskan bahwa baik partai politik (parpol) ataupun calon presiden (capres) ikut pemilu demi bisa mendapat kekuataan dan kemudian melakukan power sharing bukan demi bisa masuk ke surga.
"Pemilu itu kan power sharing, gak ada pemilu itu masuk surga. Itu salah alamat. Jadi jika ada partai politik atau kontestan pilpres niatnya lillahi ta'ala, itu repot," kata Adi.
"Jadi jika per hari ini jika ada partai politik atau calon presiden berpolitiknya Ihdinas sirotol mustaqim, ingin mendapatkan surga, udahlah ini sudah gak benar, bukan begitu cara berpolitik," tegas Direktur Parameter Politik Indonesia itu.
Berita Terkait
- 
            
              Dosa-dosa Jokowi Demi Menangkan Prabowo-Gibran Dibongkar Ganjar-Mahfud Dalam Gugatannya ke MK
 - 
            
              Isi Gugatan Anies-Cak Imin di MK: Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi Sebagai Peserta Pilpres 2024
 - 
            
              Tuntutan Kubu Ganjar-Mahfud di MK: Desak Pemilu Ulang dan Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
 - 
            
              Sumber Harta Berlimpah Suami Jessica Mila yang Jadi Bagian Tim Pengacara Prabowo-Gibran
 - 
            
              Prabowo Mengaku Tak Malu Jadi Penerus Jokowi: Kita Akui Kekurangan Kita
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!