Suara.com - Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera, Achmad Dimyati Natakusumah tampaknya mulai menatap Pemilihan Kepala Daerah Pilkada alias Pemilihan Gubernur atau Pilgub Banten 2024.
Seperti diketahui, suami Bupati Pandeglang, Irna Narulita itu sebelumnya sempat mencalonkan diri ke DPR RI Dapil Banten 1 (Kabupaten Pandeglang-Lebak). Namun, sayangnya Achmad Dimyati Natakusumah dipastikan menjadi gagal ngantor ke Senayan.
Karena itu, Dimyati pun kemudian mencoba peruntungan menjadi calon Gubernur Banten. Ia bahkan mengklaim telah didukung oleh 4 partai politik.
Dimyati yang merupakan perwakilan dari Banten Selatan berencana memilih calon pendamping dari Banten Utara. Ia pun menyebut beberapa kriteria sosok yang cocok untuk mendampinginya.
“Bupati Banten Selatan, jadi dengan sendirinya bapak (menyebut dirinya) mau mengambil Banten Utara, nanti kita lihat siapa saja figurnya. Bapak ga bisa sebutkan orangnya. Untuk kriterianya adalah yang betul-betul cakap, bisa diterima dan cukup populis di sana,” kata Dimyati dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Rabu (27/3/2024).
Dimyati juga mengungkapkan ada beberapa parpol yang menemuinya dan menyatakan akan medukung suami Bupati Pandeglang itu.
“Sudah ada berapa Parpol yang merapat tapi tidak bisa saya sebutkan karena kalau saya sebutkan nanti Parpol itu masih menggodok, udah pada datang DPW kepada saya,” klaim Dimyati.
Namun, Dimyati berharap semua parpol mau merapat dan mendukung niatnya turut berkontestasi di Pilgub Banten agar selama prosesnya tidak terjadi gesekan.
“Saya berharap semua parpol yang mendukung saya tapi sementara ini ada 4 Parpol, harapan semua Parpol bisa berkoalisi dan dengan sendirinya tidak ada terjadi gesekan. Intinya Dimyati OTW (on the way) Provinsi Banten dan ini sudah gas pol,” ungkapnya.
Bahkan Dimyati berkelakar jika dirinya menjadi Gubernur Banten maka dapat dipastikan semua warga Banten akan bahagia dan predikat provinsi tidak bahagia akan terlepas dari Banten.
“Banten ini harus bisa sejajar dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat jangan sampai terjadi jarak dan Banten ini dicap sebagai provinsi yang kurang bahagia, dengan nanti adanya Mr. Dim Banten nanti akan berbahagia,” ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Kepala Sekolah Cimarga dan Siswa Berakhir Damai Usai Saling Memaafkan
-
Panas Rebutan 8 Pulau di Teluk Banten, Wagub: Udah Kayak Jepang Sama Belanda Aja!
-
5 Fakta Mengejutkan Ibu Kota Banten: Sah Setelah 25 Tahun, Wagub Akui Belum Layak
-
Aneh Tapi Nyata! Setelah 25 Tahun, Status Ibu Kota Banten Baru Diteken, Wagub: Serang Belum Layak
-
Profil dan Sepak Terjang Dimyati Natakusumah, Wagub Banten yang Sebut Memo Titip Siswa Itu Lumrah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru