Suara.com - Aktris Sandra Dewi mengaku beruntung bertemu dengan suaminya, Harvey Moeis. Bahkan ia sangat berterima kasih dengan salah satu orang yang mempertemukan Harvey dengan dirinya.
Bukan tanpa alasan, Harvey Moeis merupakan cinta Sandra yang ditunggu mengingat di usianya yang ke-30 tahun tak kunjung mendapat pasangan. Tiga tahun menjalin hubungan pada usianya ke-33 tahun, Sandra Dewi melangsungkan pernikahan yang mewah di Jepang.
Mengutip kanal YouTube Melaney Ricardo, Kamis (28/3/2024), Sandra Dewi bercerita bahwa ia sempat down karena tak kunjung mendapat jodoh. Akhirnya ia berbicara dengan Daniel Mananta, salah satu sahabatnya.
"Gue ketemu Harvey ini saja sampe ngemis-ngemis ke Daniel. Gue dateng ke rumah daniel hampir diusir berkali-kali," kata Sandra.
Baca Juga:
Rela Jadi MC Gratisan di Nikahan Rizky Febian dan Mahalini, Segini Tarif MC Raffi Ahmad
Gagal Kembali ke Senayan, Kris Dayanti Bisa Santai Seumur Hidup dengan Uang Pensiun Segini
"Kenapa enggak sama Daniel aja?" tanya Melaney Ricardo.
"Daniel udah punya. Tapi gue ama Daniel best friend banget. Sama yang deketin gue pun Daniel tuh, 'gue enggak setuju sama ini'. Pokoknya kalau gue dideketin cowok, dia enggak suka, dia telpon, 'gua enggak suka ya" kata Sandra.
Tak kunjung mendapat pasangan, Sandra justru meminta langsung ke Daniel untuk mencarikan. Daniel Mananta meminta waktu dua pekan untuk mencari orang yang tepat dan ketika Sandra bertemu Harvey, ia langsung cocok.
"Finally, setelah sekian lama. Kita ketemu di salah satu restoran yang ada di mall dan enggak ada orangnya sama sekali dan restorannya bangkrut. Setelah itu aku ngomong ke mami ke asisten gue, 'ini kayaknya jodoh gue" kata Sandra Dewi.
Pemain film Quickie Express ini sangat bersyukur dengan bantuan Daniel Mananta. Bahkan setelah 7 hari Sandra dan Harvey bertemu keduanya memutuskan pacaran.
"Gue juga dijamin Daniel gue itu orang yang baik, kata dia ke Harvey waktu itu," ujar Sandra.
"Daniel tuh berjasa banget buat hubungan kalian," balas Melaney.
"Berjasa banget, makanya habis itu dia minta bayaran juga tinggi. Minta makan di tempat yang mahal," ujar dia.
Berita Terkait
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga
-
Lingkaran Korupsi SYL: Giliran Putri Kandung Indira Chunda Thita Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah