Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) membagikan momen buka puasa bersama dengan Puan Maharani di kediaman ketua tim kemenangan nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani pada akhir pekan lalu.
"Buka Puasa Bersama bersama Mbak Ketua @puanmaharaniri @ketua_dpri dan pengajian di kediaman Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran @rosanroeslani dan Ayu Heni Rosan (Tuge)," tulis Bamsoet dalam unggahan tersebut.
Pada unggahan Bamsoet, Puan Maharani juga berfoto bersama tokoh politik dari partai Golkar seperti Aburizal Bakrie.
Baca juga:
Terkait aktifitas Puan Maharani itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara. Menurut Hasto, kehadiran Puan dalam kapasitasnya sebagai ketua DPR RI.
Menurut Hasto, hal tersebut tidak mengubah sikap politik PDIP menjaga konstitusi. Hasto menjelaskan bahwa sebagai ketua DPR RI, Puan Maharani mendapat undangan buka puasa bersama dan menghadirinya.
"Namanya diundang, masa tidak hadir? Apalagi buka puasa bersama, ada kultur-nya, ada doanya, itu kan sesuatu yang dalam kapasitas Mbak Puan sebagai Ketua DPR ya, terus membangun komunikasi politik," ujar Hasto seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/4).
Baca juga:
Hasto menerangkan bahwa sebagai ketua DPR RI, Puan terus melakukan komunikasi politik kepada para tokoh politik yang pro maupun kontra. Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki prinsip untuk selalu menjaga demokrasi serta konstitusi ketika menjalani komunikasi politik.
Baca Juga: Layangkan Gugatan ke PTUN, PDIP Minta KPU Coret Prabowo-Gibran
"Tapi dalam komunikasi politik, kan sikap dari PDI Perjuangan tetap kokoh dalam menjaga konstitusi, menjaga demokrasi yang berkedaulatan rakyat dan terus berjuang bagi supremasi hukum dan demokrasi itu sendiri," katanya.
Oleh karena itu, Hasto menegaskan sikap politik PDI Perjuangan ke depan perlu dipertimbangkan secara matang. Pasalnya, hal tersebut masuk ke dalam keputusan strategis.
"Sikap PDIP bisa terlihat dari rekam jejaknya, mau berada di dalam atau luar pemerintahan karena itu keputusan strategis akan dipertimbangkan dengan melibat berbagai variabel politik, ekonomi, sosial, budaya dan suasana kebatinan rakyat," tegas Hasto. [Antara]
Berita Terkait
-
Layangkan Gugatan ke PTUN, PDIP Minta KPU Coret Prabowo-Gibran
-
Bersaksi di Sidang MK, Warga Medan Boyong Sekarung Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
-
Loloskan Gibran Jadi Cawapres, PDIP Resmi Gugat KPU RI ke PTUN!
-
Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Deddy Sitorus Langsung 'Sentil' Bahlil Saat Rapat
-
Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Bahlil Kena Semprot DPR
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!