Suara.com - Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI Angkatan Darat terus menyisir kawasan pemukiman untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak yang tergeletak imbas dari ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar saat ditemui di kantornya Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (2/4/2024), mengatakan, sejauh ini tim dari Jihandak Zeni TNI AD telah menyisir kawasan dalam radius dua kilometer dari Gudang Munisi.
“Radiusnya kemarin baru sampai dua kilometer, nanti akan bertambah sampai tiga atau empat kilometer, untuk amannya, karena kalau lihat aturan, gudang itu jarak amannya dari penduduk, sekitar 500 meter sampai satu kilometer. Itu jarak aman,” kata Nugraha.
Baca Juga:
- TNI AL Diberi Waktu Dua Minggu Selidiki Ledakan Gudang Amunisi
- Ada Sabotase di Balik Ledakan Gudang Amunisi Senjata TNI?
Dia menjamin tim dari Jihandak Zeni TNI AD terus bekerja sampai mereka dapat memastikan tak ada lagi bahan peledak yang tercecer di luar gudang, utamanya di kawasan pemukiman warga.
“Ibaratnya seperti sarang laba-laba sampai jarak maksimal penyisirannya, kalau sudah yakin tidak ada dalam dua hingga tiga hari ini, kami akan anggap sudah bersih,” kata dia.
Kondisinya saat ini, pemukiman warga ada dalam jarak kurang lebih 400 meter dari Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Oleh karena itu, TNI pun berharap otoritas yang berwenang dapat memperhatikan persoalan itu.
“Tapi, sebetulnya (jarak) 400–500 meter itu sudah rawan. Jadi memang kami berharap ke depan pemerintah daerah juga dalam merancang pengembangan tata ruang wilayah lebih melihat faktor itu juga. Jangan (gudang munisi, red.) didekati (rumah-rumah) penduduk,” kata Kapuspen TNI.
Dia menceritakan saat Gudang Munisi itu berdiri dan mulai beroperasi sekitar 1980-an, tak ada pemukiman di kawasan sekitar.
“Dulu itu kan sepi, tetapi sekarang jadi perkotaan. Cepat sekali. Ini harus kerja sama dengan pemerintah daerah ke depan (agar) tidak terjadi lagi,” kata dia.
Terkait itu, Kapuspen menyampaikan tim investigasi dari TNI pun masih bekerja menyelidiki penyebab ledakan. Hasil investigasi itu juga yang nantinya menjadi dasar untuk membuat kebijakan terkait masalah penyimpangan amunisi dan sistem pergudangan amunisi di TNI ke depan.
Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana meledak pada Sabtu (30/3), menyebabkan beberapa gudang terbakar dan beberapa bahan peledak terpental sampai ke kawasan pemukiman penduduk. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Ketua PBNU: Pemilu 1971 Era Orba Mesinnya Golkar-ABRI, 2024 saat Rezim Jokowi Penggeraknya Polisi
-
Saksi Ganjar-Mahfud di Sidang MK: Pensiunan TNI Yusep Bagikan Sembako Berstiker Prabowo-Gibran di Banten
-
Pembunuh Anggota TNI di Bekasi Ditangkap, Masih Diperiksa di Polda Metro Jaya
-
Bagi Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi, TNI Siapkan Ganti rugi
-
Komisi I DPR Minta Gudang Amunisi Di Bogor Dipertimbangkan Untuk Direlokasi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh