Suara.com - Keputusan Menteri Pendidikkan Nadiem Makarim untuk tidak menjadikan Pramuka sebagai ekstra kulikuler wajib menjadi kontroversi. Meski ada yang mendukung, banyak juga pihak yang tak setuju dengan kebijakan ini.
Salah satunya adalah Irjen Pol Krishna Murti. Polisi yang kerap bersuara di media sosial ini pun menyindir menteri pendidikkan Nadiem Makarim soal Pramuka.
Dengan menyertakan tangkapan layar berita tentang pramuka, Krishna Murti menyatakan keresahannya. Ia bahkan menyindir soal tukang ojol dan pesan makanan lewat aplikasi.
Seperti diketahui, Nadiem Makarim adalah pencetus aplikasi Gojek di Indonesia yang akhirnya didapuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendidikkan.
“CUMA MASUKAN:
Agak panjang tapi pantas dibaca sampai selesai.
Yth Siapapun para pengambil kebijakan:
Pengalaman hidup saya, salah satu momen pembangunan karakter terbaik dalam hidup saya adalah saat saya bergabung jadi Pramuka. Dari SD, SMP, SMA hingga Akpol, saya belajar kepramukaan.
Di Pramuka, saya belajar disiplin, belajar kerjasama, belajar penghormatan. Dan yg terpenting saya juga belajar kegembiraan.
Baca Juga: Akbar Faizal Sebut Nadiem Makarim Menteri Online: Jiwanya Cuan!
Jaman itu, adalah jaman dimana game elektronik belum menyebar massive.
Jaman itu adalah jaman ketika media sosial belum sedahsyat sekarang. Jaman itu adalah jaman kami disibukkan dalam permainan kegembiraan sehingga tidak sempat untuk nongkrong2, tidak tertarik untuk tawuran, dan lebih memilih menggunakan waktu luang untuk lelah dg kegiatan ketrampilan.
Kalau pramuka tidak wajib, artinya suka rela. Anak2 itu tidak bisa diajak sukarela, mereka akan lebih rela menghabiskan waktunya utk ber tiktok ria drpd belajar.
Hidup itu kadang butuh dipaksa, spt kita belajar Shalat waktu kecil, butuh paksaan dari orang tua dan pada waktunya kita sadar bahwa shalat adalah kewajiban.
Disiplin juga butuh paksaan..
Belajar juga butuh paksaan..
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?