Suara.com - Kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim tidak mewajibkan Pramuka sebagai ekstrakurikuler di sekolah mendapat protes dari sejumlah kalangan.
Nadiem Makarim dianggap tidak memahami mengenai tujuan Pramuka yang ingin membentuk karakter anak bangsa.
Salah satu yang protes keras terhadap kebijakan Nadiem Makarim adalah politisi Akbar Faizal. Sebagai seorang Pramuka, Akbar menganggap kinerja Nadiem makin buruk setelah mengeluarkan aturan tentang Pramuka tersebut.
"Menteri Nadiem Makarim ‘sempurnakan’ kinerja buruknya dgn merusak tools pembentukan karakter siswa. Padahal PRAMUKA bentuk jiwa siswa jd tangguh," tulis Akbar Faizal di akun X.
Berbeda dengan Akbar Faizal dan sejumlah pihak kontra, aktivis dan penulis Okky Madasari justru mendukung penuh kebijakan tidak mewajibkan Pramuka sebagai ekskul di sekolah.
"Alhamdulilah. Seharusnya sejak dulu Pramuka gak wajib," ujar Okky melalui akun X. Ada dua alasan yang membuat Okky setuju Pramuka tidak wajib sebagai ekskul.
Pertama kata dia adalah alasan personal. Okky mengaku pernah mengalami langsung Pramuka menjadi ajang senioritas dan bully.
"Saya mengalami sendiri bagaimana Pramuka menjadi ajang senioritas & bullying," tulisnya.
Kedua alasan substansial yang membuat Okky setuju Pramuka tidak wajib di sekolah. Menurut dia, ekskul sifatnya pilihan menyesuaikan minat anak.
Baca Juga: Komisi X DPR Panggil Kemendikbud Besok, Bahas Ekskul Pramuka Hingga Kasus Magang Di Jerman
"Soal pelajaran bertahan hidup dan sebagainya, menurut Okky Madasari tak harus lewat Pramuka.
Berita Terkait
-
Komisi X DPR Panggil Kemendikbud Besok, Bahas Ekskul Pramuka Hingga Kasus Magang Di Jerman
-
Akbar Faizal Sebut Nadiem Makarim Menteri Online: Jiwanya Cuan!
-
Cerita Hidayat Nur Wahid Aktif di Pramuka Sejak SD: Sayang Sekali Kalau Benar Dihapus
-
Akbar Faizal Kritik Keras Nadiem Makarim Soal Eskul Pramuka Dihapus: Menteri Online Merusak Karakter Bangsa
-
Sejarah Pramuka di Indonesia, Kini Justru Dihapus Nadiem Makarim dari Ekstrakulikuler Wajib
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan