Suara.com - Sejalan dengan penerapan revolusi hijau yang mulai digerakkan di Indonesia secara bertahap dan bertepatan dengan usia ke-18, PT Finnet Indonesia (Finnet) menjalankan program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) dengan tema “Beat to Elevate”.
Program TJSL ini menerapkan Triple P (People, Profit, Planet) dalam pengimplementasiannya dan bertujuan untuk menciptakan kesinambungan bisnis dengan lingkungan sebagai sumber pertumbuhan di masa depan. Sebagai salah satu bentuk nyata program TJSL, Finnet pun telah melakukan penanaman 275 pohon di kawasan Perhutani Cikole Bandung, beberapa waktu lalu.
Penanaman pohon juga menjadi bentuk kepedulian Finnet atas eksploitasi pohon yang masih tinggi sebagai bahan dasar pembuatan kertas. Direktur Utama Finnet Rakhmad Tunggal Afifuddin, mengatakan bahwa eksploitasi alam masih tinggi dan perlu diperhatikan keseimbangannya. Rakhmad juga menekankan pentingnya sosialisasi untuk mendorong penggunaan uang elektronik sebagai pengganti uang kertas guna melindungi alam.
“Di usia ke-18, Finnet berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan menjaga lingkungan. Finnet percaya mencoba meningkatkan tindakan kolektif untuk mendorong perubahan positif. Kita tidak bisa memungkiri lagi, bumi kita semakin menua dan kalau bukan kita yang merawat siapa lagi. Mari beralih ke metode transaksi digital. Kita percaya mencoba meningkatkan tindakan kolektif untuk mendorong perubahan positif," kata Rakhmad.
Selain penanaman pohon, Finnet juga telah menjalankan berbagai kegiatan seperti Finnet Mengajar di Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) Jakarta dan SMK Telkom Jakarta, serta kuliah tamu di ITENAS Bandung dengan tema ‘Peluang & Persiapan Karir di Industri Fintech’.
Berita Terkait
-
Sandra Dewi Mungut Sampah Jaga Bumi, Ironis Suami Perkaya Diri Rusak Lingkungan
-
Ini Manfaat Teknologi Hijau Ramah Lingkungan Jika Indonesia Mau Serius
-
Pemerintah Sudah Melek Teknologi Hijau Ramah Lingkungan, Ini Proyeknya
-
Telkom Berkomitmen Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital
-
Bantah Terima Fee, Bahlil Sebut Dua Menteri Lain Soal Pemulihan IUP
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun