Suara.com - Polisi menyatakan 14 dari 71 remaja yang tertangkap dalam Operasi Ketupat Jaya 2024 positif mengonsumsi narkotika. Puluhan remaja yang dibekuk lantaran berkonvoi saat Ramadan berstatus pelajar, mahasiswa hingga putus sekolah.
"Kami sudah lakukan kegiatan pembinaan dengan mengidentifikasi dan melakukan cek urine terhadap 71 anak ini. Dari hasil cek urine tersebut, 14 orang terindikasi mengandung narkoba jenis sabu dan ganja," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi di Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca Juga:
Polisi Usut Kasus Mobil Terbakar Diduga Terkena Petasan Remaja Konvoi di Kembangan Jakbar
Meresahkan! Jakarta Marak Konvoi Remaja Bawa Petasan, Mobil jadi Sasaran hingga Hangus Terbakar
Ia menambahkan dari 71 tersebut, 13 anak diamankan Polsek Grogol Petamburan, 31 diamankan Polsek Cengkareng, dan 27 diamankan Polsek Kembangan.
Namun, pihaknya memastikan seluruh anak yang positif menggunakan narkoba akan dirawat dan diberi kesempatan merayakan Hari Raya Idulfitri 2024 dari tempat rehabilitasi.
"Sudah dipastikan mereka tidak akan merayakan hari raya bersama keluarga. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak BNN untuk tindaklanjuti sebagai bagian dari efek jera dan pembinaan kepada mereka yang terlibat dalam peredaran narkoba," kata dia.
Baca Juga:
Baca Juga: Viral Cekcok Pemudik vs Polisi di Pelabuhan Merak, Petugas Dituding Utamakan Bus
Bawa Petasan dan Bendera Geng, 10 Pelajar Disetrap di Polsek Metro Taman Sari
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyebut beberapa fasilitas akan dicabut dari para pelajar yang terlibat dalam kegiatan yang mengganggu ketertiban umum.
"Pak Gubernur sudah menginstruksikan kepada para pelajar yang terlibat tawuran atau mengganggu ketertiban umum bahwa ada beberapa fasilitas yang akan dicabut. Kami akan memberikan langkah sikap yang tegas sesuai dengan instruksi dari Pak Gubernur," kata Uus.
Diketahui dalam Operasi Ketupat Jaya 2024 di Jakarta Barat, polisi berhasil mengamankan berbagai barang bukti seperti 60 unit HP, 22 bendera, 28 motor, 13 petasan, satu lampu lalin, dan satu botol miras jenis ciu.
"Seluruh anak yang diamankan telah dikembalikan kepada orang tua mereka, kecuali 14 anak yang positif menggunakan narkoba," kata Syahduddi. (Antara)
Berita Terkait
-
Viral Cekcok Pemudik vs Polisi di Pelabuhan Merak, Petugas Dituding Utamakan Bus
-
Fahri Hamzah Singgung Hal Apa yang Bisa Bikin Berhenti Marah, Warganet: Pemilu Ulang
-
Maknai Kebaikan Ramadan, Ribuan Mitra Pengemudi Shopee se-Indonesia Berbagi Takjil
-
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Asal Mula Istilah Zakat Fitrah, Siapa yang mempopulerkannya?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing