Suara.com - Hilal penentuan awal bulan 1 Syawal 1445 H dari Sulawesi Selatan belum terlihat sempurna. Masalah cuaca jadi penyebabnya.
Koordinator Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar, Jamroni mengatakan kondisi hujan dan mendung yang melanda kota Makassar dan sekitarnya membuat teropong tidak bisa menembus awan.
Namun, ketinggian posisi hilal hingga pukul 17.00 Wita sudah ada di 5 derajat dengan elongasi 7,9 derajat di atas matahari, di Benteng Selayar sampai di Masamba, Luwu Utara.
Sementara, kata Jamroni, kriteria ketinggian hilal untuk penetapan 1 Syawal cukup 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Sesuai kriteria MABIMS.
"Posisi hilal telah memenuhi kriteria. Kemungkinan besar besok (lebaran), tapi tetap kita tunggu keputusan dari pemerintah," ujar Jamroni saat memantau hilal di gedung Universitas Muhammadiyah Makassar, Selasa, 9 April 2024.
"Jadi memang kondisi hujan atau mendung ini sulit sekali untuk diamati. Teropongnya tidak bisa menembus awan," lanjutnya.
Kata Jamroni, secara astronomis pelaksanaan rukyat hilal penentu awal bulan Syawal 1445 H adalah setelah matahari terbenam, atau sekitar pukul 18.04 di Sulawesi.
"Jadi 18.04 wita pas turun matahari dan menjelang maghrib kita amati lagi selama 27 menit," ucapnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Tonang mengatakan Kemenag memfasilitasi 1 Syawal dengan dua metode yang digunakan yaitu hisab dan rukyat.
Baca Juga: Arab Saudi Lebaran Kapan? Kemungkinan Idul Fitri Barengan dengan Indonesia
Kata Muhammad, kendati memulai ramadan dengan jadwal yang berbeda, sejumlah metode hisab menunjukkan Idul Fitri 1 Syawal 1445/2024 kemungkinan akan jatuh besok.
"Kami ingin kebersamaan seperti ini tetap terjaga," ucapnya.
Pemerintah dan Muhammadiyah juga telah memprediksi bahwa lebaran Idulfitri tahun 1445 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada tanggal yang sama, yaitu Rabu, 10 April 2024.
Pemantauan Hilal di Kendari
Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pemantauan rukyatul hilal di pantai Bahari, Kelurahan Anaiwoi, Kabupaten Kolaka untuk menentukan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024.
Ketua Tim Rukyatul Hilal Kemenag Sultra Abdul Rauf mengatakan, rukyatul hilal di tingkat provinsi bertujuan untuk menyampaikan laporan secara detail kepada Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) terkait hasil pantauan hilal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran