Suara.com - Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan membahas perihal peluang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergabung. Sebelumnya PPP yang notabene di luar KIM, turut hadir dalam acara open house di DPP Partai Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sendiri belum bicara banyak mengenai kans bergabungnya partai berlambang Kakbah. Ia hanya memastikan hal tersebut bakal dibahas di internal koalisi.
"Ya nanti kita bahas di internal Koalisi Indonesia Maju," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (15/4/2024).
Baca juga: Syarat Sederhana PPP atau Partai Lain Gabung KIM, Jangan Rumit dan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran
Sejauh ini, ditegaskan Airlangga, belum ada pembicaraan mengenai bergabungnya PPP di koalisi Prabowo-Gibran.
"Belum ada," kata Airlangga.
Boleh Gabung Asal...
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) tidak mempermasalahkan partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju. Hanya saja PAN mengingatkan mereka yang baru bergabung untuk tidak membuat syarat rumit.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Partaonan Daulay menanggapi potensi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergabung, menyusul kehadiran Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di acara Golkar, Senin (15/4) malam.
Baca Juga: Mardiono Ikut Halal Bihalal Golkar, Sekjen PDIP Malah Sindir PSI Gerus Suara PPP
Ia menyatakan, prinsipnya, PAN sangat senang jika ada rekonsiliasi pasca pemilu. Sebab semua kekuatan politik diharapkan dapat bersatu kembali.
"Kalau mau gabung, ya silakan. Sangat bagus. Yang penting jangan bikin syarat-syarat yang rumit. Semua harus dipercayakan kepada Prabowo-Gibran," kata Saleh kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).
PAN berharap ke depannya partai politik yang sudah lebih dulu bergabung juga diajak bicara.
"Tentu akan sangat etis jika partai-partai pendukung yang selama ini sudah berjuang diajak bicara, diminta pendapatnya, dirumuskan bagaimana pola kerja sama, dan tidak lupa pula dibicarakan apa yang akan diberi dan didapat. Itu lumrah saja di dalam politik," kata Saleh.
Sementara untuk PPP, Saleh memberikan pesan agar PPP jangan hanya bicara mau bergabung saja.
Masih, menurutnya, PPP secara deklaratif sebaiknya sudah mengucapkan selamat dengan mengakui kemenangan Prabowo-Gibran. Ia mengemukakan bila ingin bergabung, tentu harus ada pengakuan seperti itu terlebih dahulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah