Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menangkap dua pegawai maskapai penerbangan swasta terkait kasus peredaran ekstasi dan sabu.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menyebut kedua pelaku kekinian masih diperiksa intensif.
"Ada dua pegawai maskapai swasta yang kita tangkap," kata Mukti kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).
Berdasar hasil pemeriksaan awal, Mukti menyebut kedua pegawai maskapai penerbangan swasta ini berperan menyelundupkan narkoba agar berhasil masuk kabin pesawat.
Selain menangkap dua pegawai maskapai penerbangan swasta, jajaran Dittipidnarkoba Bareskrim Polri juga turut menangkap kurir dalam jaringan peredaran narkoba ini.
"Kurirnya kita tangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta," kata Mukti.
Di samping itu, Mukti menyebut pihaknya turut menyita barang bukti berupa ekstasi dan sabu. Detil daripada pengungkapan kasus ini rencananya akan disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4/2024) besok.
"Untuk lengkapnya besok Kamis akan kita rilis," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Heboh Ceramah Ustadzah Ning Umi Laila Dituding Sindir Kasus Narkoba Anak Rhoma Irama
-
Lemkapi Desak Bareskrim Usut Dugaan Penistaan Pendeta Gilbert Yang Singgung Zakat: Demi Keadilan
-
Bareskrim Tangkap 5 Penyelundup 19 Kg Sabu Dari Malaysia, Upah Per Kilo Rp 10 Juta
-
Yakin Pabrik Ekstasi di Sunter Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim Ungkap Bukti Percakapan Lewat BBM
-
Kembali Beroperasi Usai Dicabut Izinnya, Kafe Kloud Senopati Klaim Ikuti Prosedur
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Ngaku Dikeroyok Duluan, Penusuk 2 Pemuda di Condet: Saya Menyesal, Cuma Melawan Bela Diri
-
Kepala BGN: Minyak Jelantah Bekas MBG Diekspor Jadi Avtur Singapore Airlines, Harganya Dobel
-
Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?