Suara.com - Mantan Staf Khusus Kementerian Pertanian (Kementan) Imam Mujahidin Fahmid mengungkapkan, dirinya memang pernah diberi perintah untuk mengurus acara ulang tahun Partai NasDem oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertanian.
Hal itu dia sampaikan Imam saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementan yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga: Tak Terima Disebut Kasih Perintah untuk Kepentingan Pribadi, SYL Ingatkan Akhirat ke Mantan Ajudan
"Saksi WA ke Pak Syahrul Yasin Limpo, 'izin untuk ultah Nasdem insha Allah semuanya sudah sesuai arahan, jika ada tambahan petunjuk lain segera kami tindaklanjuti. trims.' Ini kan saksi melaporkan ke Pak SYL ini," kata jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (17/4/2024).
"Urusan apa saksi ngurusin ultah Nasdem ini kalau memang saksi sebut tugas saksi itu hanya kebijakan yang saksi jelaskan di muka tadi. Ini urusan apa Nasdem ini?" tambah jaksa.
"Waktu itu, ultah Nasdem," ucap Imam mengonfirmasi.
Baca Juga: Emosi dengar Kesaksian Memberatkan, SYL Tunjuk-tunjuk Mantan Ajudan di Depan Hakim
Lebih lanjut, Imam mengaku diminta oleh SYL untuk memperhatikan dan membantu pengadaan baju untuk acara ulang tahun Partai NasDem.
"Waktu itu kayak baju kaos atau apa gitu saya lupa. Saya tidak tahu banyaknya berapa," ujar Imam.
Selain itu, Imam juga mengaku tidak tahu uang untuk pengadaan baju dalam rangka ulang tahun Partai NasDem itu berasal dari mana.
Dia juga mengatakan sempat berkomunikasi dengan seseorang bernama Joice Triatma yang juga merupakan staf khusus SYL. Menurut Imam, Joice juga kader Partai NasDem.
"Saya nggak tahu kalau sumber uang untuk pengadaan itu," kata Imam.
"Lalu yang dibicarakan dengan Bu Joice itu apa?" tanya jaksa.
"Cuma menyampaikan bahwa sudah ada baju kaos yang disiapkan, sudah tersedia baju kaos itu. Itu yang saya laporkan ke Pak Menteri bahwa itu sudah ada, gitu," jawab Imam.
Mengenai alasannya mengurus ulang tahun Partai NasDem yang tidak berkaitan dengan tugasnya sebagai staf khusus Kementan, Imam mengaku hanya menuruti perintah SYL.
Berita Terkait
-
Tak Terima Disebut Kasih Perintah untuk Kepentingan Pribadi, SYL Ingatkan Akhirat ke Mantan Ajudan
-
Emosi dengar Kesaksian Memberatkan, SYL Tunjuk-tunjuk Mantan Ajudan di Depan Hakim
-
Eks Ajudan Bongkar Transaksi Penyerahan Uang Dolar dari SYL ke Firli di GOR Bulutangkis
-
Mantan Ajudan Ungkap Eks Ketua KPK Firli Bahuri Minta Uang Rp 50 Miliar ke Syahrul
-
Pakai Patwal, Ajudan SYL Ngaku Antarkan Jam Mahal dari Bosnya Buat Ketua Komisi IV DPR
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka