Suara.com - Kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap pasti penyebab meninggalnya seorang perempuan pekerja seks komersial (PSK) berinisial R (35). Jenazah R sebelumnya ditemukan dalam kondisi wajah yang hancur di kawasan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (14/4/2024) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan visum terhadap jenazah korban.
"Sebab mati menunggu hasil laboratorium toksikologi dan histopatologi anatomi forensik," kata Ade Ary lewat keterangannya, Sabtu (20/4/2024).
Adapun hasil visum sementara, kepolisian mendapati sejumlah hal, jenis kelamin terkonfirmasi merupakan perempuan dewasa. Kemudian didapati luka di bagian dada kanan, serta leher dan rahang kanan kehitaman.
Saat dilakukan autopsi didapati bagian dada korban mengalami pembusukan, sehingga tidak dapat ditentukan terjadi pendarahan atau tidak. Selain itu, tidak ditemukan adanya patah tulang lidah, dan tulang tengkorak.
Pada proses pemeriksaan penunjang, korban tidak dalam kondisi hamil, dan tidak ditemukan sperma di bagian vagina.
Kepolisian mengambil sampel DNA, di antaranya dari tulang iga. Sampel toksikologi juga diambil dari bagian hati, empedu, lambung, dan urine.
Tak hanya itu, sampel histologi anatomi dari kulit dada, leher, rahang, tulang lidah, dan tulang iga, tak luput diambil untuk diperiksa.
Sejumlah sampel itu selanjutnya akan diperiksa di Puslabfor Polri guna mengungkap pasti penyebab meninggalnya R.
Baca Juga: Polisi Ungkap Wanita Open BO Korban Pembunuhan di Pulau Pari Sempat Hilang 5 Hari
Sebagaimana diketahui, R sebelumnya dilaporkan hilang sejak 9 April, lalu ditemukan warga yang sedang memancing di Pulau Pari pada 14 April. Kepolisian mengkonfirmasi korban merupakan wanita Open BO atau PSK.
Adapun pelaku berjumlah tiga orang. Mereka mengenal korban lewat aplikasi MiChat. Dua pelaku merupakan pacar korban, dan satu lainnya langganan korban.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Mayat Cewek Open BO di Pulau Pari, Ketiga Pelaku Kenal Korban Lewat MiChat
-
Ada Bekas Cekikan di Leher, Mayat Cewek Open BO di Pulau Pari Diduga Dibunuh
-
Polisi Ungkap Wanita Open BO Korban Pembunuhan di Pulau Pari Sempat Hilang 5 Hari
-
Mayat Wanita Open BO di Pulau Pari Ternyata Korban Pembunuhan, Kekasih dan Pelanggan Ditangkap
-
PSK Tewas Dicekik di Apartemen Bandung, Pelanggan Kesal Diminta Bayar Rp 4 Juta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang