Suara.com - Tahapan Pilpres 2024 telah selesai, dengan ditetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih. Pemerintahan Indonesia yang baru segera terbentuk.
Pakar tata negara, Refly Harun angkat bicara mengenai peluang Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bergabung dengan pemerintahan. Dia menyebut bila keduanya masuk ke pemerintahan sama saja dengan pengkhiatan.
Refly Harun mengakui tidak bisa melarang Anies atau Cak Imin untuk bergabung dengan pemerintahan. Namun, dia memastikan akan menolak seandainya ada tawaran yang mengajaknya masuk.
"Secara otonom saya akan mengatakan tidak (bergabung ke pemerintahan), oke. Tetapi saya akan bilang juga sama Anies dan Muhaimin, eh anda itu sudah dibantu sudah ditolong, sudah disupport oleh banyak orang yang berharap Indonesia akan lebih baik dengan anda. Kalau Anda gabung dengan pemerintahan anda menjadi penghianat kan begitu," ujar Refly Harun saat hadir di acara Rakyat Bersuara seperti dilihat di kanal YouTube Official iNews dikutip Kamis (25/4/2024).
Menurutnya, banyak masyarakat yang ingin melihat Indonesia lebih baik rela berkorban mendukung pasangan Anies dan Cak Imin.
Beberapa lainnya juga ingin berjuang untuk pemilu jujur, adil, dan demokratis. Karena itu tidak tepat bila keduanya memilih untuk bergabung ke pemerintahan.
"Ini dengar ya Anis dan Muhaimin kalau Anda gabung dengan pemerintahan dan tidak mau menjadi oposisi, anda penghianat. Kan sederhana," katanya.
Sebelumnya, setelah Mahmakamah Konstitusi (MK) telah menolak seluruh gugatan mengenai sengketa Pilpres 2024, termasuk dari pihak Anies-Muhaimin.
KPU kemudian menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wapres terpilih. Anies dan Cak Imin pun hadir dalam penetapan tersebut.
Baca Juga: Cak Imin Nitip Agenda Perubahan ke Prabowo, Malah Diingatkan Perkara Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana