Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) memberikan penghormatan terakhir bagi mendiang kader seniornya Tumbu Saraswati yang meninggal dunia pada Kamis (25/4/2024). Sosok Tumbu dikenang sebagai pembela demokrasi melawan otoritarianisme.
Acara penghormatan terakhir itu dilakukan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis siang.
Perwakilan dari DPP partai sendiri telrihat Djarot Saiful Hidayat dan juga Ribka Tjiptaning. Mereka ternyata diutus langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Jadi almarhum Mbak Tumbu ini seorang pejuang perempuan di bidang hukum yang sangat berani dan luar biasa. Ketika PDI waktu itu diserang oleh rezim oOrde Baru, maka beliau sama teman-teman langsung bergerak, untuk membentuk TPDI tim pembela demokrasi Indonesia untuk melawan otoritarianisme rezim Orba. Dan itu konsisten beliau perjuangkan tanpa kenal rasa takut," kata Djarot.
Menurut Djarot, Tumbu merupakan kader yang setia terhadap konstitusi. Termasuk di hari-hari terakhirnya masih fokus terhadap dinamika Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ini beliau, termasuk sebagai kader partai yang konsisten untuk setia dan taat kepada konstitusi. Sebagai seorang advokat senior, itu rujukannya selalu konstitusi. Kalau melanggar konstitusi, berarti itu enggak bener," ungkapnya.
"Termasuk di hari hari terakhir beliau, beliau masih juga mencermati dinamika perpolitikan pasca putusan Mahkamah Konstitusi. Di mana konstitusi itu dibajak untuk melanggengkan kekuasaan," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama rekan Tumbu yakni Ribka Tjiptaning, mengenang sosok Tumbu sebagai orang yang setia membela demokrasi bahkan membela Megawati melawan orde baru.
"Karena waktu itu sudah paham hukum membela demokrasi membela Mba Mega lah ya mereka bergabung di TPDI tim pembela demokrasi Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi dan Gibran Diklaim Sudah Masuk Golkar, Djarot: PDIP Bukan Partai yang Mengejar Kekuasaan
Terlebih, kata dia, Tumbu juga konsen terhadap isu-isu perempuan. Menurutnya, Tumbu juga turut mendesak agar Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
"Aku ini Ning masih belum puas kalau iku belum lahir' gitu kan. Jadi hak perempuankita di luar negeri sana karena TKI kita ini kan 70 persen perempuan dari 70 itu kebanyakan pembantu rumah tangga," katanya.
"Tapi dia tidak dilindungi undang-undang, kita untuk bargaining (posisi tawar) kepada negara luar itu lemah kalo cuma mou mou itu kan jauh di bawah UU. Nah itu loh mba Tumbu tuh sangat ngotot sekali," sambungnya.
Berita Terkait
-
Meski Jadi Oposisi, PDIP Tetap Bisa Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Bukan Kader yang Baik, Djarot Jelaskan Alasan Jokowi Tak Dianggap Lagi di PDIP
-
Sachrudin Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Tangerang dari PDIP
-
Jokowi dan Gibran Diklaim Sudah Masuk Golkar, Djarot: PDIP Bukan Partai yang Mengejar Kekuasaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera