Suara.com - Seorang ibu pengemis tengah viral di media sosial. Sebabnya, Wanita paruh baya tersebut marah-marah apabila tidak diberikan uang.
Sejumlah video yang viral di media sosial memperlihatkan bagaimana sang ibu tersebut tak takut memaki hingga mendoakan hal buruk bagi warga yang enggan memberikan uang kepadanya.
Baca Juga:
Resahkan Warga, Pengemis Viral yang Suka Mengamuk Diamankan di Depan Lippo Plaza Ekalokasari
Pengamat Sosial Universitas Indonesia, Devie Rahmawati mengatakan, biasanya para pengemis melakukan dua cara, dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat.
Kedua pendekatan tersebut yakni persuasif dan agresif. Mayoritas para pengemis melakukan pendekatan kepada masyarakat agar terlihat iba.
“Penelitian di seluruh dunia, secara umum prilaku pengemis dibagi dua, pendekatan persusif dan agresif,” kata Devie, lewat sambungan telepon kepada Suara.com, Minggu (28/4/2024).
“Apa yang dilakukan oleh ibu ini adalah pola agresif. Dia pilih pendekatan itu, meski orang di dunia lebih pilih melakukan pendekatan persuasif,” tambahnya.
Devie mengatakan, biasanya jika di luar negeri, para pengemis di luar negeri yang menggunakan pendekatan secara agresif, mereka membawa anjing yang kemudian terus menggonggong bila didekati kepada seseorang.
Baca Juga: Nenek Pengemis di Kulonprogo Pukul Mobil karena Tak Beri Uang, Polisi Turun Tangan!
“Agresif itu biasanya kalau di negara lain, biasanya orang itu membawa anjing yang kemudian menggonggong, agar mereka takut, dan akhirnya tepakasa memberikan uang,” jelasnya.
Namun, cara pendekatan pengemis yang melakukan pendekatan persuasif biasanya lebih memilih beroperasi di sekitar pusat perbelanjaan atau minimarket.
“Penelitian di dunia, biasanya orang minta-minta itu biasanya di tempat perbelanjaan. Kenapa? Karena secara psikologis kalau ada orang yang meminta-minta sementara kita sedang bawa belanjaan, kalau gak dikasih itu seakan kita menjadi orang gak bermoral,” bebernya.
Dalam berbagai kasus juga, lanjut Devie, biasanya ada empat motif yang membuat seseorang menjadi seorang pengemis.
Faktor pertama ialah karena kondisi dan keadaan, biasanya orang yang menjadi pengemis akibat kehilangan pekerjaan. Ia sampai harus mengemis agar bisa memenuhi kebutuhannya.
Kemudian, kedua akibat kebutuhan ekonomi. Bisa kita pahami bersama untuk bisa membuat orang iba dan memberikan uangnya, tidak diperlukan ijazah atau sertifikat.
Berita Terkait
-
Geger! Viral Video Tak Senonoh Diduga Loly dan Vadel Badjideh
-
Heboh Seserahan Lamaran Pasangan Asal Pati: Dari Uang Cash hingga Seekor Kerbau
-
Viral Tren Kode-kodean dengan Dua Huruf di Keyboard QWERTY, Begini Caranya
-
Bantuan SLB sampai Mainan Eksklusif Tertahan di Bea Cukai, Klarifikasi Sri Mulyani Banjir Cibiran
-
Mainan Eksklusif YouTuber Medy Renaldy Tertahan di Bea Cukai, Begitu Datang Malah Penyok
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan