Selain berdampak kepada siswa, kebiasaan tersebut juga akhirnya memengaruhi pengusaha travel untuk menyediakan pelayanan dan fasilitas yang kurang maksimal.
Para pengusaha tour dan travel kini banyak yang berlomba-lomba memasarkan harga paket yang murah, ditambah dengan bonus dengan nominal besar demi bisa membuat pihak sekolah tertarik untuk menggunakan jasa tour dan travel yang ditawarkan.
“Bisa jadi pihak travel terus ditekan untuk menekan harga agar cashback yang didapat kan sekolah banyak, sehingga pihak travel bagi yang tidak kuat itu pasti akan menuruti dan otomatis dia akan mencari akal bagaimana mendapatkan bus yang murah,” jelasnya.
“Awalnya dari permintaan itu akhirnya banyak travel yang tidak hanya cashback uang, tapi juga menyediakan barang elektronik seperti kulkas hingga motor untuk oknum-oknum sekolah," sambungnya.
Menurutnya, praktek kotor itu menyebabkan ekosistem kegiatan wisata di lingkungan sekolah rusak. Semua itu menurut FB berawal dari demand pihak sekolah yang sangat nge-pres di budget.
Hal ini berdampak pada paket-paket wisata, mulai dari tempat penginapan, lokasi wisata hingga transportasi bus menjadi minim.
"Persoalannya kemudian ekosistem yang rusak ini terjadi karena permintaan dengan budget nge-pres menimbulkan hal negatif pada dunia usaha,"
FB menegaskan meski ia mengetahui dan memiliki pengalaman perihal praktik licik sekolah ini, usaha travelnya tegas menolak mengeluarkan cashback dengan nilai fantastis untuk pertimbangan pihak sekolah.
"Travel kami tidak pernah mau terlibat dalam transaksi yang mengeluarkan cashback fantastis ke pihak sekolah. Karena kami tidak setuju jika biaya wisata terlalu besar dan tidak rasional, kasihan anak-anak (siswa sekolah)," ungkap FB.
Baca Juga: Imbas Kecelakaan Maut Bus SMK Depok, Disdik DKI Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah: Berisiko!
Sekolah Negeri Dominasi Praktek Kotor Study Tour
FB yang telah menggeluti usaha tour dan travel selama 12 tahun mengungkap, pemanfaatan keuntungan di balik program study tour paling banyak dilakukan oleh sekolah negeri di wilayah Bekasi dan Depok.
Sekolah negeri diduga menjadi tempat pertama lahirnya praktek kotor di balik program study tour ini. Belakangan, praktek seperti itu juga ikut menyambut di sekolah swasta.
“Pengalaman kami ini terjadi di luar Jakarta ya, kalau Jakarta sudah ada pengawasan ketat terhadap study tour ini terutama sekolah negeri. Nah, di Bekasi, Depok, praktek ini banyak sekali terutama untuk sekolah negeri ya,” ungkapnya.
Belakangan kata FB, praktek kotor di balik program study tour sekolah juga menjamur di sekolah-sekolah swasta.
Baca juga:
Berita Terkait
-
Imbas Kecelakaan Maut Bus SMK Depok, Disdik DKI Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah: Berisiko!
-
Jadi Saksi Kunci Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Polisi Periksa Kernet Bus Trans Putera Fajar
-
Kaesang Pangarep Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi, Warganet Soroti Pendidikannya
-
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Lingga Kencana Menerima Santunan
-
Mencekam! Video Diduga Siswa SMK Lingga Kencana sedang Live saat Kecelakaan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Meski Lebih Efisien, TII Ungkap Tantangan Baru dalam Pemisahan Jadwal Pemilu
-
Proyek Mal Mewah di Kelapa Gading Digerebek, 14 WNA China Kepergok Jadi Kuli Bangunan
-
Bobby Nasution Terseret Dugaan Korupsi Jalan, KPK Berani Penuhi Perintah Pengadilan?
-
Fandom Travel Jadi Sorotan di TOURISE 2025: Konten Hiburan yang Mendorong Kunjungan Wisata
-
Erika Carlina Kembali Bertemu DJ Panda di Polda, Pintu Damai Mulai Terbuka?
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!