Suara.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) menjadi sorotan usai dituding melarang berjualan pedagang karena tak diberi jatah martabak yang dimintanya.
Kabar tersebut beredar lewat rekaman video berdurasi 1 menit di media sosial. Peristiwa disebut terjadi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru.
Menyikapi hal itu, personel Dishub Kota Medan, Julianto Chandra membantah tudingan yang ditujukan kepada dirinya. Julianto sendiri merupakan salah satu petugas yang ada dalam video viral itu.
"Penyebar Video Viral ‘Dishub Medan Minta Martabak’ Dipolisikan. Laporan itu diterima SPKT Polrestabes Medan dengan nomor LP/B/1386/V/2024/SPKT POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT," cuit @Zer0Failed, akun X yang mengunggah klarifikasi, Rabu (15/5/2024).
Dalam penjelasannya itu, Julianto mengatakan jika peristiwa yang dituduhkan yakni meminta-minta martabak seperti dalam video tersebut tidak benar.
"Pada hari ini, Rabu 15 Mei 2024, saya yang bernama Julianto Chandra, bertugas di Dishub Medan. Saya ingin memberitahukan bahwasanya video viral yang beredar di media sosial beberapa hari ini tentang petugas Dishub Medan meminta-minta kepada pedagang adalah tidak benar," katanya ditemani dua petugas Dishub lainnya.
Julianto dalam video, banyak kalimat yang tidak benar dituduhkan kepada pihaknya melalui unggahan video tersebut, termasuk terkait meminta Martabak Bangka dari pedagang yang dimaksud.
Selanjutnya, larangan parkir dan berdagang di atas trotoar di Jalan Gajah Mada tersebut murni karena hal itu merupakan sebuah tindakan yang melanggar aturan.
Julianto pun dirinya merasa telah dicemarkan nama baiknya dan nama baik Dishub Medan. Untuk itu, ia telah melaporkan pedagang Martabak Bangka ke pihak Polrestabes Kota Medan pada Selasa (14/5/2024).
"Oleh karena itu, kami melapor kepada pihak berwajib atas video tersebut yang mengakibatkan nama baik saya dan Dinas Perhubungan Kota Medan," tegas dia.
Video pernyataan klarifikasi dan pelaporan petugas Dishub Medan itu diserbu komentar beragam dari warganet. Namun, tak sedikit dari mereka yang membela pedagang martabak.
"Gimana pendapat netijen tentang Bapak Julianto Chandra?" tulis seorang netizen.
"saya lebih percaya tukang martabak..secara orang kecil kalu emg ga salah mana berani dia ViRALKAN," tegas warganet.
"kali ini yg mrekam salah, aku yakin mreka memang bang*** dan benar minta jatah martabak. masalahnya, ketika akan menjatuhkan mreka dgn tuduhan itu, butuh bukti. skr kena UU ITE yg ngrekam, dgn tuduhan tanpa bukti = pncemaran nama baik." sahut yang lain.
Berita Terkait
-
Video Diduga Ustaz Tendang Makanan untuk Santri Viral di Media Sosial
-
Perempuan Simpanan Panik Telepon Sugar Daddy Usai Mobil Gagal Bayar, Ancamannya Jadi Sorotan
-
Netizen Heboh Perut Buncit Nissa Sabyan, Bapaknya Langsung 'Skakmat': Belum Hamil!
-
Bikin Ngakak! Aksi Mbah Samuri Promosi Akun TikTok Lewat Toa Masjid
-
Klarifikasi Berujung Bencana: Eks DPRD Gorontalo Makin Dirujak Netizen Gara-Gara Celotehan Istri?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan