“Lurah, Camat, Kepolisian juga tahu. Mereka menyaksikan saat penggembokan,” ujar Agus.
Meski telah digembok, para karyawan masih bertahan di dalam bangunan Foodlah. Diketahui, selain menjadi cafe, Foodlah juga dijadikan mess bagi para karyawan.
Pantauan Suara.com, mereka keluar masuk pagar yang digembok menggunakan tangga yang terbuat dari alumunium.
Berdasarkan informasi yang dihimpun saat di lapangan, para pekerja ini bukan masih ngotot bertahan lantaran betah dengan pekerjaan mereka. Namun mereka rela bertahan di dalam Foodlah lantaran ijazah dan gaji mereka masih ditahan oleh pemilik usaha.
Agus menyampaikan, pihak keluarganya masih memberikan dispensasi kepada pemilik usaha agar segera membereskan properti mereka.
“Kita kalau tega, mereka (karyawan) gak kami kasih akses. Itu tangga disitu pinya saya biar dia masih bisa keluar. Makan tadi siang juga saya beliin,” ucapnya.
Sementara itu, pemilik cafe Foodlah, Vivi mengatakan tidak terima dengan penutupan tempat usahanya. Ia tidak menampik jika tempatnya menyuguhkan miras, namun pihaknya sudah mengantongi izin dari Sudin Parekraf.
“Lengkap. Sudah ada semua a,b,c, bahkan izin bar juga lengkap semua kita urus,” kata Vivi di Kebon Jeruk.
Yang menjadi keberatan Vivi adalah, tiba-tiba ia tidak boleh memperpanjang kontrak usaha cafenya.
Baca Juga: Janji Polisi Tangkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri: Paling Lama Dua Hari!
Padahal, ia mengklaim dalam perjanjian awal, pihak pemilik lahan bersedia menyewakan tempatnya selama 2x3 tahun.
Sementara ini ia baru menjalani 3 tahun pertama. Yang kebetulan sudah habis pada tanggal 1 Mei kemarin.
Saat mau memperpanjang kontrak 3 tahun berikutnya, pemilik lahan keberatan dengan alasan yang dianggap Vivi tidak masuk diakal.
“(Pembayaran) ditolak sama pemilik, gak mau. Padahal sudah ada perjanjian pemilik memang bersedia untuk ini,” ucap Vivi.
Vivi menuturkan pada pagi tadi tempat usahanya resmi digembok oleh pemilik lahan. Sehingga secara resmi cafe diskotik miliknya tak bisa beroprasi.
Vivi berharap, masih bisa dilakukan mediasi antara dirinya dengan pemilik lahan. Meskipun sudah sering dilakukan namun tidak menemui jalan tengah.
Berita Terkait
-
Tusuk Ustaz Saidi saat Berwudu, Pria Pembunuh Imam Musala di Kebon Jeruk Masih Berkeliaran
-
Imam Musala di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk saat Ambil Wudu, Tampang Terduga Pembunuh Ustaz Saidi Viral!
-
Janji Polisi Tangkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri: Paling Lama Dua Hari!
-
Calon Siswa Bintara Polri Dibacok Begal di Jakbar, Polisi Janji Tangkap Pelaku Dalam Dua Hari!
-
Waduh! Imbas Sopir Truk Diduga Meleng, Jalan Panjang Kebon Jeruk Sempat Macet Parah
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra
-
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
-
Jalan Sudirman-MH Thamrin-Bundaran HI Ditutup, Ini Rute Alternatifnya
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api