Suara.com - Nasib Ustaz Muhammad Saidi berakhir tragis usai dirinya disatroni pria misterius ketika sedang mengambil wudu. Peristiwa tragis itu terjadi saat korban hendak menunaikan salat subuh berjemaah di Musala Uswatun Hasanah, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (16/5/2024). Kekinian, polisi masih menelusuri jejak pembunuh ustaz yang kini masih berkeliaran bebas.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengklaim telah menerjunkan anak buahnya untuk mengidentifikasi tampang pelaku yang terekam kamera pengawas alias CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Selain itu, polisi juga telah menggali keterangan warga yang dianggap sebagai saksi dalam kasus itu. Dalam kasus ini, ada 3 orang tetangga korban yang sudah diperiksa polisi saat melakukan olah TKP.
“Kami juga sudah melakukan olah TKP serta mencari bukti dan melakukan pengecekan CCTV maupun keterangan saksi di lokasi,” kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Kamis.
Baca Juga: Ciri-ciri Egi Pembunuh Vina Menurut Polisi, Pelaku Utama Masih DPO 8 Tahun Hilang
Sementara pihak keluarga, lanjut Sutrisno, belum dimintakan keterangan lantaran sedang berkabung.
“Warga dulu. Keluarga masih berduka, biar tenang dulu,” ungkapnya.
Imam Musala Tewas Ditusuk saat Berwudu
Sebelumnya, seorang Imam musala di Kebon Jeruk ditusuk orang tidak dikenal saat mau mengambil wudu saat hendak salat subuh berjemaah di musala.
Korban ditusuk dibagian pinggang kanannya menggunakan senjata tajam. Saat itu korban sempat meneriaki maling kepada pelaku, namun pelaku berhasil lolos dari kejaran warga sekitar.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Graha Kedoya, namun nahas nyawanya tidak tertolong saat tim medis menanganinya.
Berita Terkait
-
Imam Musala di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk saat Ambil Wudu, Tampang Terduga Pembunuh Ustaz Saidi Viral!
-
Ngerinya Aksi Anak Bunuh Ibu Kandung Di Sukabumi, Tubuh Korban Penuh Luka Tusukan Garpu Tanah
-
Fakta Ngilu Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi: Ayah Dibunuh karena Isu Dukun Santet
-
Usai Tega Membunuh Ibu Kandung, RA Beri Rp 330 Ribu ke Tetangga untuk Minta Dibunuh
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO