Suara.com - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menanggapi pernyataan Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean yang menilai pimpinan KPK periode 2019-2024 tidak mengenakan.
Hal itu disampaikan Tumpak, menanggapi Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang melaporkan sejumlah anggota Dewas KPK ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik dan penyalagunaan wewenang.
Alex juga mengamini situasi KPK yang tidak mengenakkan.
"Perasaan itu, saya dari dulu juga kalau di sini enggak enak," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Namun hal yang tidak mengenakkan yang dimaksud Alex adalah upaya dalam pemberantasan korupsi.
"Kita bicara saja terkait pemberantasan korupsi, tidak hanya KPK, karena apa? KPK itu hanya subsistem ketika pemberantasan korupsi. Ada banyak sistem, ya, dan di KPK itu hanya subsistem, utama dalam rangka penindakan dan pencegahan," ujar Alex.
Alex kemudian berbicara tentang pembentukan sistem antikorupsi antar lembaga.
"Ada kejaksaan, ada kepolisian, ada inspektorat, ada BPK, ada BPKP dan berbagai lembaga-lembaga, yang seharusnya itu dibangun suatu sistem untuk bisa mencegah korupsi, itu dulu yang pertama," jelasnya.
"Jadi jangan hanya bicara gedung Merah Putih KPK, tapi kita bicara merah putih dalam pengertian Indonesia. Jadi menurut saya sih, ya, kalau kita hanya bicara masalah KPK itu terlalu kecil untuk bicara masalah korupsi," katanya.
Sebelumnya, saat dimintai tanggapan soal Ghufron yang melaporkan sejumlah anggota Dewas KPK, Tumpak mengaku heran. Dia bilang, jika dirinya dipanggil polisi, maka itu untuk pertama kali baginya.
"Saya orang KPK yang pertama. Saya jujur saja mengatakan ini. Tidak mengenakan, sekian tahun kita sudah bekerja di KPK ini, kalau memang saya dipanggil polisi, itulah pertama kali aku didengar oleh polisi," kata Tumpak pada Selasa (21/5/2024).
Berita Terkait
-
Periksa Rina Lauwy Mantan Istri Antonius Kosasih, KPK Dalami Aliran Uang dari Tersangka Korupsi PT Taspen
-
Dewan Pengawas KPK Vs Nurul Ghufron, Alexander Marwata Ikut Diperiksa Bareskrim Polri
-
Tersandung Kasus Dugaan Korupsi Ratusan Miliar, Telkom: Itu Temuan Internal Manajemen
-
KPK Temukan Dugaan Korupsi di PT Telkom: Capai Ratusan Miliar!
-
Mercedes Benz hingga New Jimny Milik SYL Disita KPK, Begini Penampakannya!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Jenguk Siswa dan Guru Korban Insiden Mobil SPPG, Prabowo: Cepat Sembuh Ya
-
LAZ Al Azhar dan Jaringan Sekolah YPI Gerak Cepat Pulihkan Sumatera Pasca Bencana
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim