Suara.com - Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD khawatir bila jumlah kementerian ditambah akan memperluas area korupsi.
Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam podcast miliknya yang dilihat Suara.com pada Kamis (23/5/2024).
"Saya kira mudah menyimpulkan itu. Saya kira begini, dari 34 kementerian ini kecuali kemenko. Barangkali kemenko pernah juga (kasus korupsi), tapi bukan Kemenkopolhukam, kemenko juga dulu pernah ada kasus korupsi. Kan hampir semua kementerian itu punya kasus korupsi, sehingga kalau ditambah nanti tambah lagi tempat atau area korupsi," ujarnya dikutip.
Bukan tanpa alasan, sebab di setiap kementerian ada anggaran dan pejabatnya, sehingga potensi korupsi terbuka lebar.
Meskipun di setiap lembaga kementerian ada inspektorat yang mengawasi kinerja para pejabat serta pegawainya. Akan tetapi, itu tidak jaminan korupsi tak dilakukan.
"Orang bicarakan ada inspektorat jenderal, justru inspektorat jenderal selama ini bukan hanya lembaga-lembaga yang katanya sudah WTP, wajar tanpa pengecualian itu justru korupsinya di lembaga-lembaga yang WTP, WTP itu," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD juga menyinggung undang-undang kementerian. Dia khawatir bila tidak ada pembatasan akan terkesan seolah menjadi bagi-bagi kue setelah pemilu.
"Lah sekarang mau naik jadi 40. Saya khawatir nanti Pemilu Tahun 2029 karena dukungan juga semakin bervariasi dan semuanya merasa berperan tambah lagi menterinya dari 40 jadi 45, besok jadi 50 dan seterusnya," katanya.
Dibanding menambah jumlahnya, mantan Cawapres itu menyarankan untuk memperkuat kelembagaan kementerian. Sebab, beberapa urusan justru bisa selesai di dektorat jenderal.
Baca Juga: Disebut Malak Ongkos Umrah ke Kementan, Kubu SYL Membela: Itu Bukan untuk Pribadi!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf