Suara.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDI Perjuangan (PDIP) akan merumuskan garis besar strategi pemenangan untuk Pilkada Serentak 2024. Hal itu akan jadi bahasan utama partai dalam Rakernas yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, dimulai Jumat (24/5/2024) sampai Minggu (26/5/2024).
Nantinya, PDIP juga akan segera memberikan surat tugas terhadap kepada para kepala daerah PDIP yang dianggap berhasil untuk menggelar konsolidasi agar kader potensial tak dicuri.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Djarot Syaiful Hidayat dalam konferensi pers pra-Rakernas di arena Rakernas. Djarot didampingi oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Wasekjen PDIP Selly Gelantina, Politisi PDIP Adian Napitupulu, Masinton Pasaribu, Deddy Yevri Sitorus dan Aryo Seno Bagaskoro.
"Tentang Pilkada ibu bapak sekalian, partai di dalam Rakernas akan merumuskan secara garis besar strategi pemenangan Pemilukada. Baik tadi saya sampaikan di dalam sub komisi kelompok tiga itu ada sub komisi kelompok tiga yang dimana diikuti oleh para DPD atau DPC yang suaranya lebih dari 20 persen. Artinya dia bisa mengusung sendiri," kata Djarot.
Ia menyampaikan, dalam garis partai juga akan dipertimbangkan bagaimana PDIP bisa bekerjasama dengan partai-partai lain di Pilkada 2024.
"Jadi sekali lagi meskipun PDI Perjuangan bisa maju sendiri, tapi tetap kita menjalin hubungan yang baik dengan partai-partai dengan mengedepankan kearifan lokal," ungkapnya.
Djarot menambahkan, nantinya para kepala-kepala daerah dari PDIP yang dianggap berhasil akan diberikan surat tugas dari DPP Partai. Tugas tersebut untuk melakukan konsolidasi, salah satunya agar tak ada kader potensial untuk Pilkada justru jadi incaran partai lain.
"Diberikan surat tugas untuk melakukan konsolidasi pemenangan di 3 pilar partai untuk melakukan komunikasi politik di masing-masing wilayahnya pada yang dikasih surat tugas dan untuk turun ke bawah untuk kita lihat hasil survei," ujarnya.
"Ini dimaksudkan bahwa mereka mendapatkan betul-betul penugasan dari DPP partai. Karena kalau nggak begitu tadi bener itu istilahnya dicuri atau diapa tadi, dicuri dan mencurikan diri," sambungnya.
Baca Juga: Hasto Tegaskan PDIP Tak Kenal Kata Capek, Selama Berjuang Demi Bangsa Dan Negara
Djarot menegaskan, jika hal itu merupakan komitmen partai. Karena di dalam politik, PDI Perjuangan itu ada kesetiaan, yang bukan hanya kesetiaan pada partai, tapi juga kesetiaan pada rakyat dan pada konstitusi.
Adapun dalam kesempatan yang sama Politisi PDIP Deddy Yevri Sitorus, menyampaikan, jika memang setiap momen Pilkada, aksi pembajakan kader partai kerap terjadi. Untuk itu, forum Rakernas ini dilakukan agar hal buruk tersebut tidak terjadi.
"Tiap pilkada kan selalu begitu (aksi pembajakan kader). Apalagi ini setelah pemilu kemarin banyak apa namanya intervensi apa segala macam tentu pasti ada dampak dampaknya. Tapi kan kita lihat saja nanti justru itu di bahas di sini (Rakernas)," katanya.
"Itu yang harus kita diskusikan agar kita tak cuma bisa berasumsi," sambungnya.
Untuk informasi, DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V Partai yang digelar pada 24-26 Mei 2024 mendatang di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
Adapun Rakernas V PDIP ini mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengab sub tema 'Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya'.
Akan ada 4.858 peserta hadir dalam pembukaan Rakernas di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
Berita Terkait
-
Djarot Beberkan Alasan Jokowi dan Gibran Sudah Bukan Bagian Keluarga Besar PDIP
-
Terserah PDIP Mau Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi, Budi Arie: Pemerintah Tak Ikut Campur
-
Tak Diundang Rakernas PDIP, Jokowi Pilih Pergi ke Daerah Ini
-
Tak Diundang PDIP Hadir Rakernas di Jakarta, Jokowi Pilih Kegiatan di Istana Yogyakarta
-
Hasto Tegaskan PDIP Tak Kenal Kata Capek, Selama Berjuang Demi Bangsa Dan Negara
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?