Suara.com - Eks Panglima TNI Andika Perkasa secara resmi dikenalkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai kader PDIP dan sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Ia mengaku siap diperintah untuk maju di Pilkada 2024 khususnya di Jakarta.
Awalnya Andika menyampaikan jika terkait urusan Pilkada 2024 itu harus melalui perintah partai.
"Ya kita kan nggak tahu, itukan perintah," kata Andika usai hadir dalam pembukaan Rakernas ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
Ia pun mengaku siap jika memang diperintah untuk maju di Pilkada 2024 terlebih pada Pilkada Jakarta nanti.
"Oh siap, kalau di perintah siap," tuturnya.
Kendati begitu, ia belum mau membeberkan perihal apakah sudah ada komunikasi yang dilakukan dengan partai soal Pilkada.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mengungkap nama-nama figur yang menjadi bakal calon gubernur yang akan didukung di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, terdapat dua nama kejutan.
Ia awalnya menyampaikan enam nama dari 8 nama yang disebut-sebut sudah ada di kantong Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, yakni Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Djarot Saiful Hidayat, Hendrar Prihadi, Tri Rismaharini, Andika Perkasa, hingga Aryo Seno Bagaskoro.
"Ada Mas Djarot, ada pak Ahok, ada mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika. Eh, jangan-jangan mas Seno mungkin, anak muda. Jangan bilang tidak mungkin," kata Eriko di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Sementara itu, Eriko masih merahasiakan dua nama dari nama-nama yang sudah disebutkan. Menurutnya, nama itu kejutan.
"Dan dua lagi saya tidak mau sebut namanya. Bisa aja kejutan-kejutan," tuturnya.
Adapun Eriko menyampaikan, mengenai Pilkada 2024 akan juga jadi pembahasan di Rakernas PDIP ke V nanti pada 24-26 Mei 2024. Nama-nama figur nanti untuk Pilkada akan dijaring, dan nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati.
"Tapi memang saya harus jujur, nanti dalam rapat DPP yang diputuskan oleh Ibu Ketua Umum," katanya.
Selain, PDIP juga disebutnya akan menggelar survei terlebih dahulu hingga menerima masukan soal Pilkada Jakarta 2024.
"Nanti juga akan kita adakan survei, masukan-masukan dari tingkat bawah, khusus untuk Daerah Khusus Jakarta. Jadi masih ada dua nama lagi yang memang, bisa aja ada kejutan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Meski Telan Kekalahan Pilpres 2024, Megawati Sebut PPP, Hanura dan Perindo Tetap Setia Bersama PDIP
-
Meski Pilpres 2024 Terjadi Anomali, Megawati Tak Setuju Pemilu Dikembalikan ke MPR RI: Suara Rakyat Adalah Suara Tuhan!
-
Megawati Tanggapi Soal Bung Karno Milik Semua Rakyat: Siapa yang Bilang Bukan?
-
Dengar Kasak-Kusuk Ada Pembagian Jatah Menteri, Megawati: Sekarang Mulai Rebutan Deh
-
Megawati Singgung Ada yang Bawa TNI dan Polri untuk Berpolitik Praktis di Pilpres
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya