Suara.com - Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya, Muhammad Rizky atau Eki, kembali mencuat usai diangkat menjadi film layar lebar. Perilisan film "Vina: Sebelum 7 Hari" ini berbuntut panjang. Bagaimana tidak, tekanan publik membuat polisi kudu bergerak menangkap 3 buronan pembunuhan Vina. Padahal kasus ini sudah terjadi 8 tahun yang lalu.
Terbaru, polisi mengumumkan sudah menangkap buronan Pegi Setiawan atau Perong. Sosok Pegi dinyatakan sebagai otak pembunuhan Vina sekaligus tersangka terakhir. Polisi juga meralat buronan yang tadinya 3 menjadi 1 orang. Hal ini sontak memicu kontroversi. Tak sedikit yang mempertanyakan mengapa 2 buronan lain mendadak hilang.
Sosok Pegi sendiri pertama kali digiring polisi ke hadapan publik lewat konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Minggu (26/5/2024). Di hadapan polisi dan wartawan, Pegi dengan lantang mengaku tidak membunuh Vina.
Berikut ini merupakan fakta-fakta di balik pengakuan Pegi tidak membunuh Vina di Cirebon.
Pegi ngaku korban fitnah
Pegi mengatakan bahwa ia sudah menjadi korban fitnah dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi 8 tahun silam.
Tak hanya itu, Pegi bahkan dengan lantang mengaku rela mati atas pernyataan tidak membunuh Vina. Ia terus mengatakan dirinya bukan pembunuh di hadapan polisi dan wartawan.
Pegi diseret ke tahanan
Aksi Pegi yang mengatakan bukan pembunuh Vina sempat membuat polisi panik. Petugas kepolisian yang mengawalnya terlihat sempat berusaha menghentikan Pegi berbicara di hadapan wartawan.
Baca Juga: Pegi Setiawan Tertangkap Tapi Bantah sebagai Pelaku saat Ditanyai Wartawan: Aman Enggak Itu di Dalam
Puncaknya, petugas langsung menggiring Pegi masuk kembali ke dalam tahanan usai membuat heboh di konferensi pers.
Ibu Pegi lemas dan menangis
Sebelum ditangkap, Pegi ternyata sempat berganti nama menjadi Robi Irawan. Hal ini dilakukan karena namanya masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kini pasca ditangkap, polisi pun menyatakan Pegi sebagai tersangka terakhir kasus pembunuhan Vina dan Eki. Kabar ini langsung membuat hancur hati ibu Pegi, Kartini.
Kartini tak berhenti menangis dan tubuhnya sampai lemas usai mendengar anaknya ditetapkan sebagai tersangka utama.
Ibu bertekad perjuangkan keadilan untuk Pegi
Tag
Berita Terkait
-
Pegi Setiawan Tertangkap Tapi Bantah sebagai Pelaku saat Ditanyai Wartawan: Aman Enggak Itu di Dalam
-
5 Kejanggalan Penampakan Pegi Pembunuh Vina Cirebon, Jhon Sitorus: Tidak Sesuai Sketsa
-
Polda Jabar Hilangkan 2 DPO Kasus Vina, Hotman Paris Menjerit
-
Alasan Deddy Corbuzier Ogah Komentari Kasus Vina, Gara-gara Ogah Dituding Promo Film?
-
Beredar Narasi Produser Film Vina: Sebelum 7 Hari Diduga Ikut Sembunyikan Saksi Kunci Kasus Vina
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK