Suara.com - Seorang bocah laki-laki yang menawarkan dagangannya di pinggir pantai kepada para wisatawan ini tak sadar jika dirinya sudah di-prank oleh pembelinya yang secara rupa mirip warga negara asing (WNA) atau bule.
Awalnya, ia menawarkan dagangannya kepada salah seorang wisatawan yang duduk-duduk di pinggir pantai.
Bocah laki-laki bernama Wahyu ini menawarkan dagangannya mulai dari rujak buah, telur puyuh, dan air minum.
Momen tersebut direkam oleh wisatawan lokal sekaligus model di Bali bernama Cening Ayu. Wahyu pertama kali menyapa Cening ini dengan bahasa Inggris.
“Fruit, five thousand,” kata Wahyu sambil menawarkan dagangan rujak buahnya.
Mendengar kalimat Wahyu, Cening kemudian menanggapinya dengan menggunakan bahasa Inggris pula.
Ia kemudian membeli 1 porsi rujak buah dan telur puyuh senilai Rp 10 ribu. Namun Cening memberikan uang lebih senilai Rp 20 ribu.
Setelah itu, karena masih penasaran dengan Wahyu, Cening Kembali membeli dagangan Wahyu berupa air minum.
Air minum seharga Rp 5 ribu itu dibayar oleh Cening dengan uang lebih lagi, yaitu Rp 10 Ribu. Dalam momen itu, Cening kemudian berbicara menggunakan Bahasa Bali.
Baca Juga: Elias Dolah Yakin Kualitas Bali United Jadi Modal Penting Kalahkan Borneo FC
“Hargane Five Thousand,” ujar Cening yang membuat Wahyu bingung.
Mendengar ungkapan Cening, Wahyu mendadak kaget dan memastikan jika yang diajaknya mengobrol sedari tadi bukanlah seorang bule.
Cening kemudian memperkenalkan diri bahwa dirinya tinggal di Bali, di daerah Gianyar.
“Masak Gianyar? Kok bisa Bahasa Inggris,? Nggak percaya Wahyu Nok,” ungkap Wahyu dengan ekspresi heran.
“Kok pintar Bahasa Inggris,?” tanya Wahyu. Cening pun membalasnya, "Kok pintar jualan," tanya Cening lagi.
Wahyu mengatakan ia membantu sang ibu. Sedangkan bahasa Inggrisnya ia belajar sedikit-sedikit dari bule.
“Saya belajar sedikit-sedikit dari Bule. Saya kira kakaknya Bule,” terang Wahyu.
Dalam momen tersebut Wahyu membuat pengakuan yang luar biasa. Ia mengaku bahwa akan menjual barang dagangannya secara jujur meskipun dengan wisatawan mancanegara.
“Saya tidak bohong dengan Bule, Walaupun Bule,” ujar Wahyu.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat