Suara.com - Seorang pria yang diduga mabuk ketika hadir di acara orkestra dangdut wilayah Pati, Jawa Tengah, viral di media sosial. Bukan tanpa alasan, pria ini yang diketahui menenggak miras jenis ciu, menghajar petugas polisi yang sedang memberi arahan ke penonton.
Mengutip @txtviral45, Rabu (29/5/2024) seorang polisi awalnya sedang memberi arahan di atas panggung. Diduga ada keributan kecil di tengah penonton dan polisi tersebut memberikan peringatan akan menghentikan acara jika tak tertib.
Namun saat memberi peringatan tersebut ada seorang pria yang mendekati polisi dan terlihat mengajak baku hantam.
"Diduga mabuk ciu, penonton orkes dangdut nekat tonjok polisi di atas panggung," tulis caption video.
Terlihat juga sejumlah kru yang mencoba melerai kedua orang tersebut. Namun kondisi panggung langsung berubah ricuh hingga si polisi berteriak menghentikan acara.
"Saya mengamankan di sini, saya hentikan, atan nama Undang-Undang saya hentikan!" teriak polisi tersebut.
Suasana penonton yang ada di bawah panggung pun sempat berteriak kecewa. Pasalnya, penyanyi yang akan menghibur mereka belum sepenuhnya tampil maksimal.
Tak ayal, video itu pun banyak dicela oleh netizen di kolom komentar.
"Ciu marakke ciloko (ciu sebabkan celaka)," ungkap netizen pertama.
Baca Juga: Demi Keselamatan! Polisi Minta Masyarakat Tidak Lewati Lembah Anai, Nekat Terobos Bakal Ditilang
"Tes mental," celetuk lainnya.
Kegiatan konser termasuk orkes dangdut atau konser-konser yang mengundang banyak massa tak menutup kemungkinan terjadinya ricuh. Hal itu yang kerap membuat polisi harus berjaga ekstra.
Pasalnya ajang itu juga digunakan sebagian kelompok massa untuk menikmati acara dengan menenggak minuman yang membuat mabuk. Di sisi lain hadirnya guest star yang sedang tenar dapat memicu adrenalin seseorang untuk mengikuti acara lebih liar.
Maka dari itu izin keramaian seperti konser memang harus diketahui polisi sebagai antisipasi dan pencegahan kericuhan di lokasi konser.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum