Suara.com - Seorang pengamanan dalam (Pamdal) Kejaksaan Agung berupaya menghalangi kinerja jurnalis dengan meminta agar para wartawan tidak memberitakan soal insiden yang terjadi di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Kamis (30/5/2024).
Awalnya, para pewarta dari berbagai media ingin melakukan wawancara dengan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah.
Namun di saat bersamaan, ada insiden jatuhnya besi material yang sedang diangkut menggunakan crane ke jalur MRT yang memang berada di depan Kantor Kejaksaan.
Saat para jurnalis mencoba mencari informasi tersebut di lingkungan kejaksaan, salah seorang Pamdal datang menghampiri. Ia meminta agar insiden itu tak perlu diberitakan.
“Yang ini gak usah diberitakan. Udah-lah gak usah itu,” ucapnya, kepada awak media, Kamis (30/5/2024).
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumendana mengaku pihaknya tidak pernah membatasi awak media dalam melakukan peliputan di wilayah kejaksaan.
“Gak ada itu (pelarangan). Saya yang minta, silakan diambil (gambar) kok. Nanti kalau dilarang, opininya macam-macam,” katanya.
“Di manapun, kapanpun, kecelakaan kerja itu bisa terjadi,” tambahnya.
MRT Terpaksa Setop Beroperasi
Baca Juga: Kasus Densus Penguntit Jampidsus, Bripda Iqbal Mustofa Lolos Jeratan Hukum karena Diperintah Atasan?
Humas PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo mengatakan, transportasi MRT harus terhenti sementara akibat insiden jatuhnya besi material yang sedang diangkut menggunakan crane ke jalur MRT.
Tomo mengatakaan, akibat insiden yang sedang dikerjakan PT Hutama Karya di lingkungan Gedung Kejaksaan Agung berdampak pada operasional kereta.
“Operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara,” ucapnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Dampaknya, pihak MRT harus menurunkan penumpang yang sedang menggunakan layanan publik ini di stasiun terdekat.
“Saat ini sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait dan untuk perkembangan informasi lebih lanjut,” jelasnya.
“PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini dan senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Kasus Densus Penguntit Jampidsus, Bripda Iqbal Mustofa Lolos Jeratan Hukum karena Diperintah Atasan?
-
Enam Eks General Manager PT. Antam Ditetapkan Tersangka Korupsi Komoditas Emas
-
Bantah Konvoi Rombongan Brimob di Kejagung Berkaitan Aksi Densus Kuntit Jampidsus, Polri: Itu Patroli
-
Kasus Jampidsus Dikuntit Densus Diselesaikan Kapolri-Jaksa Agung, Polri: Sudah Tak Ada Masalah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri