Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menunjuk mantan Bupati Pandeglang dua periode, Achmad Dimyati Natakusumah sebagai bakal calon Gubernur Banten pada Pemilihan Gubernur atau Pilgub Banten 2024 mendatang.
Rekomedasi yang diberikan kepada Achmad Dimyati Natakusumah sebagai bakal calon Gubernur Banten itu diketahui melalui SK (surat keputusan) dari DPP PKS dengan nomor 628.11.A./SKEP/DPP-PKS/2024.
Dalam surat itu pun, DPP PKS turut meminta agar DPW PKS Provinsi Banten mendaftarkan Dimyati Natakusumah ke KPU sebagai calon gubernur.
Saat dikonfirmasi, Tim Liasion Officer (LO) sekaligus juru bicara Dimyati Natakusumah, Dadan Setiawan membenarkan adanya SK tersebut. Bahkan menurutnya, surat itu telah diberikan kepada Dimyati sejak Jumat (24/5/2024) lalu.
"Iya alhamdulilah surat rekomendasi dari PKS sudah turun," kata Dadan, Jumat (31/5/2024).
Kata Dadan, surat rekomendasi dari DPP PKS menjadi bukti besarnya dukungan masyarakat kepada sosok Dimyati Natakusumah, terlebih saat ini sosok Dimyati merupakan kader dari PKS.
Meski demikian, Dadan mengaku hingga kini Dimyati Natakusumah masih terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai untuk mendapat dukungan untuk maju di Pilgub Banten 2024 agar mendapat kuota 20 kursi DPRD Banten.
"Tentu ini kehendak masyarakat dan kami akan berjuang untuk menang di Pilgub Banten. Saat ini Pak Dimyati terus komunikasi dengan partai yang lain juga, kemarin juga dapat surat tugas dari PAN. Mudah-mudahan setelah itu dapat rekomendasi juga (dari PAN)," terangnya.
Untuk itu, Dadan mengaku optimis bila sosok Dimyati Natakusumah akan segera mendapat dukungan dari partai lain karena komitmennya untuk memajukan Provinsi Banten sehingga proses pencalonan di KPU akan berjalan mulus.
Baca Juga: Mungkinkah Koalisi Indonesia Maju Berlanjut ke Pilgub Banten? Ini Jawaban Airin
"Optimis harus (dapat rekomendasi partai lain), apalagi beliau memiliki komitmen untuk memajukan Banten. Dan tentu semangat kemajuan itu satu visi misi dengan partai lainnya juga," tandas Dadan.
Kontributor : Yandi Sofyan
Tag
Berita Terkait
-
Mungkinkah Koalisi Indonesia Maju Berlanjut ke Pilgub Banten? Ini Jawaban Airin
-
Arief R Wismansyah Bicara Kemungkinan Dipinang Rano Karno Hingga Iti Octavia Jayabaya di Pilgub Banten
-
Didukung Ulama dan Kiai, Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Kontestasi Pilgub Banten 2024
-
Dimyati Ngarep Berpasangan dengan Arief R Wismansyah di Pilgub Banten
-
Digadang-gadang Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Airin: Saya di Pilgub Banten Aja
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru