Suara.com - Sosok buruh bangunan bernama Ibnu yang belakangan muncul bersaksi di kasus Vina Cirebon menyita atensi publik. Ibnu yang berstatus paman Pegi Setiawan lantang membela keponakannya itu.
Di sejumah acara live televisi, Ibnu menegaskan bahwa Pegi Setiawan yang ditangkap Polda Jabar beberapa waktu lalu tidak berada di Cirebon saat Vina dan Eky tewas pada Agustus 2016.
Ibnu mengatakan bahwa ia bersama Pegi Setiawan pada Agustus 2016 sedang berada di Bandung, bekerja sebagai kuli membangun sebuah rumah. Ibnu mengatakan Pegi di malam kejadian Vina dibunuh bersama dirinya berada di Bandung.
Menurut kesaksian Ibnu, pada malam kejadian, Ibnu dan juga Pegi, Rudy dan Parman pergi mengantarkan Bondol sampai jalan raya untuk pulang ke Cirebon.
Setelah itu, mereka berempat kembali ke bedeng termasuk Pegi (tempat tinggal yang terbuat dari triplek) di proyek tempat mereka bekerja.
Kesaksian Ibnu ini pun menjadi perhatian publik. Belakangan sosok Ibnu dianggap sangat polos dan begitu terbuka saat diajak berbicara. Hal itu terlihat saat dirinya ditemui oleh politisi Gerindra, Dedi Mulyadi.
Pada video yang beredar, tampak Ibnu sedang memijat pundak Dedi Mulyadi sambil keduanya berbincang. Dedi sepertinya mencoba untuk melihat sisi lain dari Ibnu.
Pertanyaan yang diajukan Dedi ke Ibnu di dalam video tidak seputar keberdaan Pegi pada Agustus 2016. Namun lebih ke personal Ibnu. Dedi bertanya sebagai kuli bangunan yang bekerja jauh dari istri, apakah Ibnu pernah menggunakan jasa PSK.
"Yah jarang pak," jawab Ibnu dengan polos. "Tapi pernah?" tanya Dedi lagi. Ibnu kemudian menganggukan kepalanya.
Baca Juga: Desas Desus Warganet Kasus Vina Cirebon: Kapal Penyeludup Narkoba dan Sepak Terjang Rudiana
Ibnu dalam video itu dengan polosnya mengatakan bahwa ia memang pernah menggunakan jasa PSK. Bahkan katanya, hal itu juga diketahui oleh mantan istrinya.
Ibnu juga masih mengingat uang saat ia menggunkana jasa PSK. Menurutnya, ia membayar Rp200 ribu dan hal itu dilakukannya saat bekerja proyek bangunan di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.
Pengakuan Ibnu bahkan sampai urusan ranjang dan ia terlihat begitu polos menceritakan masalah pribadi itu, padahal di dalam video tidak hanya ada Dedi Mulyadi namun juga orang tuanya.
Video ini pun mendapat banyak komentar dari warganet.
"nah lho mas ibnu setelah ini istrinya jd ga mau karena udah beli, ga nyangka mas ibnu suka jajan," komentar salah satu netizen.
"Saking jujur nya beli cwe aja bilang mas ibnu, 2 kali keluar disuruh bayar lagi," sambung akun lainnya.
Berita Terkait
-
Desas Desus Warganet Kasus Vina Cirebon: Kapal Penyeludup Narkoba dan Sepak Terjang Rudiana
-
Eks Terpidana Saka Pernah Disodorkan Foto Pegi Setiawan oleh Polisi, Wajahnya Beda dengan yang Ditangkap
-
Perankan Tokoh Vina, Nayla Denny Purnama Sempat Histeris Bak Kesurupan saat Syuting
-
Selain Tim Produksi, Keluarga Vina Cirebon Juga Diintimidasi Oknum Polisi saat Proses Syuting Film
-
Tim Produksi Film Vina: Sebelum 7 Hari Diintimidasi Oknum Polisi di Lokasi Syuting
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu