Suara.com - Seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Mojokerto, Jawa Timur, yang mengikuti rapat diwajibkan mengumpulkan dan meletakkan handphone (HP) masing-masing di dalam keranjang khusus.
Kebijakan ini diterapkan oleh Penjabat Wali Kota Mojokerto, Jawa Timur, M Ali Kuncoro.
Menurut Kuncoro, hal itu dilakukan untuk mencegah kebiasaan phone snubbing (phubbing) atau perilaku dan kebiasaan mengabaikan orang lain di sekitar karena terlalu fokus pada penggunaan HP sehingga menjadikan rapat berjalan tidak fokus dan kerja menjadi tidak produktif.
"Kebiasaan mengumpulkan HP ini mulai kami berlakukan sejak pagi kemarin. Saya ingin semua yang ikut rapat fokus. Fisik dan pikirannya hadir untuk rapat. Bukan yang fisiknya hadir, tetapi malah sibuk scrolling sosmed atau istilah gen Z sekarang ini phone snubbing, yang membuat rapat jadi tidak fokus dan tidak produktif," ujar Kuncoro di Mojokerto, Selasa (4/6/2024).
Menurut Kuncoro, kemajuan teknologi dan kehadiran media sosial semakin sulit untuk dipisahkan dalam keseharian manusia. Keberadaan media sosial seperti WhatsApp membantu jajaran pemkot untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti berkoordinasi ataupun berbagi informasi.
Namun, kata dia, ada beragam media sosial lainnya yang juga banyak dimanfaatkan, sehingga mengakibatkan arus informasi semakin sulit dibendung. Pesan informasi di beragam media sosial tersebut juga dikemas berupa konten yang sangat menarik, sehingga memicu terjadinya distraksi digital.
"Tidak ada yang salah dengan media sosial media, tetapi sekarang seringnya adalah niat awal buka WA, mau balas satu chat penting. Selesai membalas, bukan ditutup kok jadi buka yang lainnya. Nah, itu sudah jadi kebiasaan mayoritas kita saat ini. Jadinya sulit fokus, konsentrasinya terpecah," tutur Ali Kuncoro.
Ia kemudian mengutip artikel Harvard Business Review (2015), kajian yang dilakukan Cliford Nass dari Stanford University menunjukkan seseorang yang terbiasa berkegiatan sambil tetap sibuk memperhatikan konten digital, ternyata tidak memperhatikan, mengingat, dan mengatur tugasnya sebaik orang yang tetap fokus pada satu hal di satu waktu. Hal ini tentu saja berakibat pada turunnya produktivitas dan keterlibatan, baik di kantor maupun di rumah.
"Ini memang terlihat kecil, sederhana. Namun, semoga ini bisa menjadi ikhtiar kami, untuk semakin meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, karena dengan rapat-rapat yang kondusif, akan menghasilkan kebijakan berkualitas, yang nantinya berpengaruh ke masyarakat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson
-
Prabowo Lantik Angga Raka Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Mensesneg Jelaskan Nasib PCO
-
Kekayaan Fantastis Menko Polkam Baru, Djamari Chaniago Punya Kapal Laut hingga Harley Davidson!
-
Resmi! Detik-detik Prabowo Lantik Djamari Jadi Menkopolkam hingga Erick Thohir Digeser ke Menpora
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi