Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menunjukkan ambisinya untuk membangun ibu kota negara atau IKN Nusantara. Terbaru, Jokowi bakal membangun menara tertinggi se-Asia Tenggara di IKN. Rencannya, bangunan setinggi 778 meter ini akan diberi nama Menara BUMN.
Ambisi pemerintah Indonesia untuk membangun menara BUMN ini langsung memicu kontroversi. Pasalnya, pembangunan menara setinggi 778 meter itu tidak sesuai dengan kondisi masyarakat. Bahkan ada yang turut menyinggung iuran Tapera.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi bakal mengeluarkan kebijakan pekerja wajib iuran Tapera atau Tabungan Perumahan Rakyat. Sistem iuran ini akan memotong gaji pekerja sebesar 3 persen per bulan.
Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera tentu ramai mendapat penolakan. Apalagi, pengelolaan uang iuran Tapera juga dinilai tidak jelas. Ditambah iuran ini tidak menjamin peserta mendapatkan rumah.
Meski ramai mendapat penolakan, tetapi nyatanya Pemerintah Indonesia tetap kekeuh menerapkan kebijakan ini mulai 2027 mendatang. Hal ini tentu mengundang amarah publik yang disalurkan di media sosial.
Warganet ramai mengkritik iuran Tapera yang juga dibarengi dengan rencana pembangunan IKN. Khususnya terkait rencana pemerintah mendirikan menara tertinggi se-Asia Tenggara di ibu kota baru Indonesia tersebut.
"Rakyatnya dipaksa nabung (Tapera) 3 persen dari gaji untuk bantu warga miskin bisa kredit rumah murah. Pemerintahnya foya-foya, bangun 'menara gading.' #Nalar," kritik warganet.
"Kata presiden jangan terlalu ada gedung-gedung tinggi," celetuk warganet.
"Hah, bukannya kalau gedung yang tinggi malah nambahin efek rumah kaca dan bikin suhu makin naik. Katanya mau dibuat eco friendly. Kok kek gak ada inovasi bangunan yang beneran bisa ramah lingkungan?" cecar warganet.
Baca Juga: Konsep Gedung di IKN Berubah-ubah, Pemerintah Plin-plan?
"Ngapain sih? Masih banyak daerah butuh puskesmas, anak butuh sekolah, biaya kuliah makin mahal, malah bikin bangunan simbolis gak ada guna! Zalim kalian," kecam warganet.
"Maaf tapi kalian pemerintah kenapa selalu nurutin nafsu gitu bangun-bangun yang gak penting, rumah pejabat sampe bermiliar-miliar, sama proyek-proyek apalagi ntar ke depannya. Padahal mendingan bangun atau perbaiki sekolah di pedesaan dan benerin jalanan biar akses pendidikan gampang," saran warganet.
"Nah ini salah satu bentuk dari ucapan Jokowi kemarin yang bilang IKN bakal jadi satu-satunya ibu kota terhijau. Artinya apa? Artinya bentar lagi paling gersang," sentil warganet.
"Di saat harga kebutuhan hari-hari lagi pada dinaikin, pajak sana sini, potongan gaji nambah dari Tapera, standar penghasilan kagak dinaikin, banyak fasilitas umum yang harus dibenerin. Bisa-bisanya buang duit buat beginian ckckckck," tambah yang lain.
Berita Terkait
-
Konsep Gedung di IKN Berubah-ubah, Pemerintah Plin-plan?
-
Pro Kontra Ormas Keagamaan Diizinkan Kelola Tambang, Apa Syaratnya?
-
Luhut Soal Sosok Kepala Otorita IKN Yang Baru: Tanya Ke Jokowi Dan Prabowo
-
4 Sindiran Luhut soal Mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe: Bukan IKN yang Bermasalah, Tapi Pemimpinnya
-
Sumatera Mati Listrik, Publik Bandingkan Sikap Jokowi: Pas 2019 Jawa Blackout Ngamuk
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka