Suara.com - Terungkapnya pelaku pembunuhan Vina dan Eky bernama Pegi Setiawan masih menuai pro dan kontra. Tak sedikit publik yang ragu bahwa Pegi Setiawan yang ditangkap polisi adalah Pegi palsu.
Bahkan beberapa sepak terjang, termasuk aktivitas di media sosial Pegi Setiawan ini tak menunjukkan bahwa pria yang bekerja sebagai kuli bangunan ini terlibat dalam kasus kriminal.
Mengutip akun X, @_NeveAlonely, Rabu (5/6/2024), sebuah tangkapan layar isi status Pegi di Facebook ramai dibahas. Bahkan curhatan di statusnya itu banyak menyebut dan berdoa kepada Allah SWT.
"Tetaplah bersama Allah, karena dengan Allah segala sesuatu menjadi mungkin. Laa'tahzan innallaha ma'ana, jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita," tulis status yang dibuat Pegi Setiawan pada 5 Juli 2020.
Tak hanya itu Pegi juga disinyalir cukup taat beribadah. Pasalnya status-status yang dia buat membahas terkait ibadah sholat.
"Ketika kau merasa lelah dan seakan ingin menyerah, ketahuilah, bahwa sesungguhnya pertolongan Allah SWT hanya berjarak antara kening dan sajadah," kata Pegi dalam statusnya.
Memang tak hanya status FB-nya yang jadi alasan publik ragu dengan penetapan kuli bangunan tersebut sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky. Pegi dalam rilis di Mapolda Jabar pun juga angkat bicara bahwa ia bukan pembunuh.
Ia juga membantah mengenal Vina atau pun Eky yang terbunuh akibat ulah geng motor. Kendati demikian, polisi masih terus mengungkap kasus yang mandek selama 8 tahun lamanya.
Meski ada delapan tersangka yang sudah dihukum, polisi mengaku belum berhasil menangkap otak di balik pembunuhan itu. Nama Pegi alias Egi alias Perong masih berkeliaran dan diduga masih bersembunyi dari ramainya spekulasi publik terhadap kasus Vina Cirebon ini.
Baca Juga: Kelewat Dekat Duduk Samping Hotman Paris, Gestur Menantu Eks Bupati Cirebon Digunjing
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia