Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku serius menjalankan instruksi Presiden RI Jokowi untuk mengevakuasi 1000 warga Palestina, terdiri dari ibu dan anak yang terdampak konflik ke Indonesia.
Prabowo mengatakan anak-anak dan Ibu warga Palestina tersebut siap dikirimkan ke Pesantren di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Usai memberikan rekomendasi dukungan dalam kapasitasnya sebagai Ketum Gerindra kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak maju di Pilgub Jatim, Prabowo bicara intruksi Jokowi dalam misi penyelamatan warga Palestina di Gaza.
"Yang luar biasa dan Presiden RI Pak Joko Widodo telah memerintahkan saya untuk Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian dalam jumlah kekuatan yang signifikan," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Dalam rangka hal itu, dirinya siap mengevakuasi 1000 anak Palestina ke Indonesia. Bahkan menurutnya Khofifah siap menampung anak-anak tersebut di pesantren Jatim.
"Kemudian, Khofifah menyampaikan gagasan real karena beliau telah mendengar inisiatif Indonesia untuk mengevakuasi 1000 korban 1000 pasien dari kita dan memiliki gagasan untuk menawarkan bahwa Jatim siap menerima kiriman 1000 anak anak Palestina," katanya.
"Dan mungkin juga beberapa ibu ibunya yang trauma, mungkin tidak luka namun trauma untuk sementara di didik dirawat di pesantren pesantren di Jatim," sambungnya.
Selain Jatim, Prabowo juga mengklaim Jawa Barat siap menampung 1000 anak-anak Palestina tersebut.
"Tadi saya ketemu beberapa tokoh dari Jabar, itu dengar gagasan Khofifah dan siap pesantren di Jabar pun siap. Dan saya kira di seluruh Indonesia untuk menerima anak-anak dari korban-korban dari Palestina," pungkasnya.
Baca Juga: Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, SIK, MSi, MM
Terpisah Khofifah menegaskan kembali apa yang disampaikan Prabowo.
"Ikhtiar pemerintah Indonesia untuk membantu korban luka-luka dari palestina 1.000 orang, saya sebetulnya sudah agak lama saya menyampaikan ke kawan-kawan, kiai-kiai, pengasuh pesantren, mereka apa semuanya siap untuk bisa memberikan support pendidikan ya, semuanya boarding school yang ada di Jawa Timur karena itu juga sudah kami lakukan untuk putra putri PMI, pekerja migran Indonesia," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar