Suara.com - Viral video pengeroyokan pemilik rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, memicu kemarahan warganet.
Bukan hanya mengutuk aksi main hakim sendiri, warganet juga membongkar borok Pati dan Sukolilo yang disebut sebagai sarang bandit dan penadah mobil bodong.
"Daerah penadah paling terkenal tuh, dan heran polisi kayak lindungin mereka," kata netizen di X dengan akun @gajahmleyot.
Cuitan tersebut diamini oleh banyak warganet lain, termasuk pengusaha rental mobil yang menyebut Pati dan Sukolilo sebagai zona hitam bagi usaha mereka.
Desa Sumbersoko di Pati diklaim sudah lama terkenal dengan sindikat penggelapan mobil rental dan leasing.
"Kampung penadah mobil rentalan. Biasanya ada oknum isilop juga yg main disana," kata akun @WanPeluk.
Berbagai kasus penggelapan mobil yang dialami warganet, mayoritas mengarah ke Pati.
Hal ini pun mendapat sorotan publik figur dan mendorong warganet untuk speak up bahwa Pati dan Sukolilo merupakan sarang sindikat penadah dan jual-beli mobil bodong.
Kasus tragis ini bermula saat BH, 52, pemilik rental mobil asal Jakarta, dikeroyok warga karena dikira maling saat hendak mengambil mobilnya yang direntalkan.
Kejadian ini memicu trending 'Sukolilo' di media sosial dan menjadi sorotan publik terhadap keamanan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Mengenal Teyeng Wakatobi: Konten Kreator yang Disebut Sebagai Provokator Pembunuhan di Sukolilo
Polisi telah menetapkan dua tersangka terkait kasus pengeroyokan ini dan masih mendalami kemungkinan adanya tersangka lain.
Berita Terkait
-
Terungkap Alasan Oknum Brimob Keroyok Humas KLH dan Wartawan, Sanksi Berat Menunggu Sidang Etik
-
Tampang Pengeroyok Brutal Humas KLH dan Wartawan di Serang: dari Sekuriti, Ormas hingga Oknum Brimob
-
9 Fakta Mengerikan Kasus di Serang: Dari Keterlibatan Brimob Hingga Jaringan Ormas
-
Kolaborasi Brutal: Sekuriti, Brimob dan Ormas Keroyok Wartawan di Serang, 4 Jadi Tersangka
-
2 Oknum Anggota Brimob Terlibat Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di Serang, Ormas Ikut Jadi Buron
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu