Suara.com - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Demokrat Rezka Oktoberia mengancam tidak akan memberikan anggaran kepada Komisi Pemilihan Umum untuk 2025. Hal itu ia sampaikan lantaran dirinya merasa geram dengan KPU RI yang dinilainya banyak melakukan pemborosan.
Rezka menyampaikan hal itu dalam Rapat Komisi II DPR RI bersama KPU RI dan Bawaslu RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Awalnya Rezka mengaku belum puas dengan jawaban tertulis yang disampaikan KPU kepada DPR RI. Termasuk pertanyaan dirinya kepada KPU soal mobil dinas dan rumah dalam anggaran.
"Sementara evaluasi kemarin, dari jawaban yang sudah dibuat tertulis oleh KPU dan Bawaslu, semua normatif. Belum bisa dijawab. Termasuk pertanyaan saya, yang saya pertanyakan terkait mobil dinas dan rumah, itu juga termasuk di dalam anggaran," kata Rezka.
"Jadi kalau ada pemborosan anggaran, ngapain lagi kita tambahkan anggaran di 2025 ini, kalau perlu KPU ini nggak perlu dikasih anggaran lagi, udah tidak ada yang harus dilakukan lagi di 2025," sambungnya.
Tak hanya itu, Rezka juga menyoroti perencaan anggaran Pemilu 2029 yang sudah dirancang dari 2024.
"Saya lihat di sini, ada pembahasan untuk tahun 2029, KPU memasukan kegiatannya itu dari sekarang, penyiapan regulasi pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2029, apa harus dari 2024 kita siapkan 2025? Apa betul itu regulasi yang harus kita siapkan selama 4 tahun?," katanya.
Ia juga lantas mempertanyakan penyimpangan belanja perjalanan dinas. Menurutnya, KPU belum mengembalikan uang tersebut dalam anggaran.
"Saya juga ingin mempertanyakan, saya dapat informasi terkait penyimpangan belanja perjalanan dinas, tercatat KPU, belum mengembalikan sisa kelebihan perjalanan dinas sebanyak 10,57 miliar rupiah. Belum dikenbalikan ke kas negara. Jadi ini nanti tolong dijelaskan," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjawab soal anggaran perjalanan dinas yang belum dikembalikan.
"Tapi pada dasarnya hari ini pada saat rapat itu sesungguhnya temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tentang kelebihan sisa anggaran perjalanan dinas yang Rp 10,57 miliar itu sudah disetorkan KPU ke kas negara," katanya.
Berita Terkait
-
Belum Jalani Putusan MA yang Hapus Batas Usia Kepala Daerah, Ini Dalih Ketua KPU 'Lempar Bola' ke Kemenkumham
-
KPU DKI Nyatakan Dokumen Dharma-Wardana untuk Pilkada Jalur Independen Memenuhi Syarat
-
Siap-siap! KPU Cirebon Buka Pendaftaran Ribuan Pantarlih untuk Coklit Data Pemilih
-
MK Perintahkan KPU Hitung Ulang Suara DPRK Pidie Jaya pada Seluruh TPS di Kecamatan Bandar Baru
-
Ada Warga Sudah Meninggal Ikut Nyoblos, MK Perintahkan KPU Lakukan PSU Pada 2 TPS di Sintang
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur