Suara.com - Hasil pemeriksaan kejiwaan seorang ibu berinisial R, tersangka pelecehan terhadap anak kandungnya telah rampung. Hasilnya?
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan dari hasil pemeriksaan tim psikolog, R tidak mengalami ganguan jiwa.
“Berdasarkan rangkaian pemeriksaan yang dilakukan dari tim psikolog maupun psikiatri kejiwaan terhadap tersangka R didapatkan hasil bahwa tidak terdapat gangguan kejiwaan ataupun psikologis terhadap tersangka R,” kata Ade Safri, saat di Polda Metro Jaya, Selasa (11/6/2024).
Dari hasil pemeriksaan tersebut, lanjut Ade, pihak kepolisian kini telah bisa melakukan pemeriksaan terhadap R.
“Tersangka R dapat dimintai pertanggungjawaban pidana atas dugaan tindak pidana yang dilakukan,” ucap Ade Safri.
Dalam perkara ini, R tega menjadikan anak kandungnya yang masih berusia di bawah lima tahun (Balita) sebagai objek pemuas syahwat.
Alasannya, lantaran R diimingi sejumlah uang senilai Rp15 juta dari akun Facebook bernama Icha Shakila.
Sebelum membuat video syur tersebut, akun Facebook Icha Shakila menawarinya pekerjaan dengan gaji yang cukup besar. Namun, R diminta untuk melakukan sesi foto tanpa busana.
Usai menyerahkan foto fulgar tersebut, R kemudian tidak mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan. Ia malah mendapatkan ancaman jika foto-foto tersebut bakal disebarluaskan.
Baca Juga: Gegara Ortunya Teledor, Kronologi Dua Balita Tewas Tercebur saat Main di Kolam Ikan
Akun Facebook Icha Shakila ini kemudian meminta R untuk membuat video syur dengan suaminya. R bersedia membayar video tersebut senilai Rp15 juta.
Namun, saat itu suami R sedang tidak berada di rumah, sehingga anak R diminta menjadi lawan mainnya dalam video asusila tersebut.
Meski telah menuruti semua permintaan akun Facebook Icha Shakila namun R cuma bisa gigit jari lantaran uang yang dijanjikan tak kunjung ditransfer oleh akun Facebook Icha Shakila.
Berita Terkait
-
Akun FB Diretas, Icha Shakila Ternyata Nyaris Dijebak Bikin Video Asusila Anak Seperti Ibu Muda di Tangsel dan Bekasi
-
Sekstorsi di Ujung Kasus Pelecehan Seksual Anak oleh Ibu Kandung
-
Terkuak! Sosok di Balik Akun Icha Shakila, Pengepul Video Pencabulan Anak Ngaku Jadi Korban Juga?
-
Gegara Ortunya Teledor, Kronologi Dua Balita Tewas Tercebur saat Main di Kolam Ikan
-
2 Ibu Muda Pembuat Video Asusila Anak Kena Rayuan Maut, Siapa Orang di Balik Akun FB Icha Shakila?
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Kalah dari Arab Saudi, DPR Tetap Optimis Timnas Indonesia Akan Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Wali Kota Semarang Tinjau Rusunawa Karangroto, Respon Langsung Keluhan Penghuni
-
Percepat Pembangunan Papua, Prabowo Dorong Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif
-
Akhmad Wiyagus jadi Wamendagri, Tito Karnavian Senang Punya 3 Wamen: Tugas Saya jadi Lebih Ringan
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
-
Transisi Energi: Mungkinkah Jadi Jalan Hijau Menuju Pertumbuhan Indonesia 8 Persen?
-
KPPPA Minta Orang Tua dan Siswa Tak Takut Santap MBG: Manfaatnya Jauh Lebih Besar!
-
Ngaku Hati-hati, Penetapan Tersangka Kasus Haji Tunggu Hasil BPK?
-
2 Petinggi Google Indonesia Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Chromebook yang Menyeret Nadiem Makarim
-
Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Rekan Sendiri, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Sadis