Suara.com - Nasib nahas menimpa dua usia bawa lima tahun (balita) yang tewas tercebur kolam ikan patin di Desa Bono, Tulungagung, Jawa Timur. Peristiwa tragis yang menewaskan balita itu terjadi pada Jumat (7/6/2024) pagi.
Kapolsek Boyolangu, Iptu Tarmadi menyebut jika kasus tewasnya dua balita yang tercebur ke kolam ikan diduga karena kurangnya pengawasan orang tua.
Menurutnya, hanya satu satu bocah berusia 6 tahun akhirnya bisa selamat setelah naik ke atas bibir kolam.
"Ada tiga anak yang sempat tercebur. Satu selamat karena bisa naik ke bibir kolam, sementara dua lainnya tidak," kata Tarmadi dikutip dari Antara, Jumat malam.
Menurutnya, kecelakaan terjadi saat ketiga anak yang masih usia 3,5 tahun, 4 tahun dan 6 tahun itu bermain di atas anjungan terbuat dari papan yang dipasang menjorok ke arah tengah kolam.
Saat peristiwa terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, ketiga bocah tidak diawasi orang tuanya.
Karena tidak bisa menjaga keseimbangan, mereka tercebur ke dalam kolam ikan patin yang memiliki kedalaman 1,3 meter.
"Anak yang berusia 6 tahun berhasil naik dan lari memberitahu orang dewasa yang ada di sekitar," ujar Iptu Tarmadi di lokasi kejadian.
Sementara itu, dua balita lainnya tidak seberuntung itu. Satu balita ditemukan mengambang, sedangkan yang lain masih tenggelam. Keduanya diangkat dalam keadaan lemas.
Kedua balita yang tenggelam sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat menggunakan mobil bak terbuka.
Namun, sesampainya di Puskesmas, nyawa mereka tidak tertolong.
"Yang meninggal ada dua balita," kata Iptu Tarmadi.
Di sekitar lokasi kejadian memang terdapat banyak kolam ikan, sehingga Iptu Tarmadi mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka saat bermain, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Pihak keluarga menganggap ini sebagai musibah dan telah mengihlaskannya," katanya.
Berita Terkait
-
Ibu Muda di Tangsel Bikin Video Asusila Anak Demi Cuan, Nasib Balita MR Kini Dititipkan di Safe House
-
Usut Kasus Anak Laki-laki Dilecehkan Diduga Mamanya, Polisi: Kalau Ketemu Saya Kabari
-
Petugas Damkar Jaktim Tega Cabuli Balitanya hingga Pipisnya Sakit, Tampangnya Melas usai Ditangkap Polisi
-
Resmi Tersangka! Ibu Muda di Bekasi yang Tusuk Balitanya 20 Kali Terancam Hukuman Ini
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui